REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi legendaris Bob Dylan mengumumkan akan merilis album studio ke-39 Rough and Rowdy Ways pada 19 Juni. Ini menjadi album pertama sejak ia mengeluarkan Tempest yang berisikan lagu-lagu aslinya pada 2012.
Penyanyi pemenang Hadiah Nobel itu memberikan preview kepada penggemar dengan dua lagu yang dirilis mengejutkan pada awal tahun ini, yakni "Murder Most Foul" yang merupakan sebuah risalah 17 menit tentang pembunuhan John F Kennedy dan "I Contain Multitudes" yang judulnya berasal dari sebuah baris puisi oleh Walt Whitman.
Pada Jumat, Dylan memperkenalkan single ketiga dengan judul "False Prophet". Musik blues selama enam menit itu turut mengangkat legenda rakyat menyangkut makhluk gaib.
"I’m nothing like my ghostly appearance would suggest. I ain’t no false prophet. I just said what I said. I’m just here to bring vengeance on somebody’s head," demikian liriknya.
Dylan yang kini berusia 78 tahun telah mengalami kebangkitan dalam beberapa bulan terakhir. Sebelum pandemi virus corona melanda Amerika Serikat, ia telah mengumumkan tur musim panas secara luas di wilayah AS bulan depan. Meski tak mungkin terselenggara, pihaknya belum membatalkannya secara resmi.
Penyanyi ini juga menjadi subjek film biografi yang akan datang yang dibintangi Timothee Chalamet. Musiknya adalah dasar dari musikal Broadway "The Girl from the North Country," yang ditutup sementara karena virus corona.