Jumat 08 May 2020 23:55 WIB

Cara Membantu Teman yang Miliki Gangguan Kecemasan

Teman yang memiliki kecemasan berlebihan perlu terus kita bantu.

Rep: Farrah Noersativa/ Red: Dwi Murdaningsih
Cemas. Ilustrasi
Foto: pixabay
Cemas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya orang yang mengalami gangguan kecemasan di dunia ini, menjadikan kita kemungkinan juga hidup bersama dengan orang yang memiliki kecemasan berlebih.

Dilansir di laman Refinery29, Rabu (6/5), setidaknya ada beberapa hal yang menjadi tip yang mungkin dapat membantu Anda dalam mendukung teman yang memiliki gangguan kecemasan.

Baca Juga

Akui dan terima kecemasan mereka

Menurut  psikolog pediatrik, Joseph McGuire kebanyakan orang sering mengabaikan orang yang mengalami kecemasan. "Dengan penyakit medis lainnya, kamu mungkin dapat melihat gejala fisik. Tetapi dengan kecemasan, kita tidak perlu melihat apa yang orang tersebut hadapi,” kata McGuire di situs web Johns Hopkins Medicine.

Hal itu berarti orang dengan kecemasan, kemungkinan mendengar komentar yang membuat perjuangan mereka tampak tidak valid atau kecil. Misalnya, "Tidak bisakah Anda tenang saja?" Atau "Ini bukan masalah besar.” adalah komentar yang cukup mengganggu bagi mereka.

McGuire kemudian menyarankan, kita cukup dengan mengakui bahwa kita mendengar dan mempercayai mereka ketika mereka berbicara tentang gejala atau pergumulan mereka bisa menjadi kuat. "Penting untuk menjadi peka terhadap apa yang dialami orang dengan kecemasan, bahkan jika itu tidak masuk akal bagi Anda," kata dia.

Jaga diri sendiri terlebih dulu

Jika kita merasa tegang, stres, atau kewalahan, maka kita tidak akan dapat membantu teman kita. Bahkan, mereka mungkin akan merasakan dan menginternalisasi perasaan itu.

Tindakan paling penuh kasih yang dapat dilakukan adalah memberi diri sendiri waktu dan ruang, sesuai dengan yang kita butuhkan. Hal itu ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan diri sendiri sebelum mencoba mengulurkan tangan kepada orang lain.

"Sulit untuk membantu orang lain jika Anda berada dalam kesulitan yang signifikan. Pastikan Anda terlibat dalam strategi perawatan diri," ungkap seorang psikolog klinis yang juga merupakan direktur Program Mindfulness di Johns Hopkins, Neda Gould.

Pakar kesehatan mental berlisensi, Dean Aslinia menambahkan, sikap yang tenang dibutuhkan dalam mengkomunikasikan pemahaman dan menciptakan hubungan yang paling kuat. "Meskipun Anda mungkin memiliki beberapa strategi yang luar biasa, tanpa kehadiran yang tenang, itu akan bernilai kecil,” jelas dia.

Tanyakan bagaimana kita dapat membantu

Orang dengan kecemasan dapat menerima bantuan secara berbeda. Cara yang baik untuk mempelajari bagaimana kita dapat mendukung teman, adalah dengan bertanya kepada mereka bagaimana kita bisa membantu.

Tanyakan kepada mereka apakah ada yang dapat kita lakukan untuk mendukung mereka secara umum, atau secara khusus ketika mereka berada di tengah-tengah kondisi yang berat.

Berlatih mendengarkan aktif

Kesalahan umum yang sering dilakukan kita dalam menghadapi mereka yang mengalami gangguan kecemasan adalah mengatakan sesuatu seperti, "Ini akan baik-baik saja." Cobalah hanya mendengarkan. "Menjadi pendengar yang aktif dan tidak menghakimi dapat membantu menciptakan ruang bagi seseorang yang gelisah dan membantu mereka merasa divalidasi," kata Dr. Gould.

Menawarkan solusi sebenarnya adalah sifat alami manusia. Namun kali ini, kita akan lebih baik jika kita berlatih untuk diam dan membiarkan dia berbicara dan mengakui apa yang mereka katakan tanpa berusaha memperbaikinya.

Mulai ajukan pertanyaan

Selain mendengarkan, satu cara sederhana untuk membantu seseorang di tengah-tengah spiral kecemasan adalah dengan mengajukan pertanyaan yang menenangkan. Dr Aslinia menyarankan, beberapa pertanyaan itu antara lain "Bagaimana perasaanmu?"; "Apa hal terburuk yang bisa terjadi?"; "Apakah Anda punya rencana untuk ini?"; dan "Katakan padaku apa yang terjadi selanjutnya," atau "Arahkan aku pada rencanamu.”

"Seringkali, orang yang berjuang dengan kecemasan takut akan hal-hal yang tidak diketahui yang mungkin terjadi. Bantu mereka memproses ketakutan itu dengan pertanyaan.Dengan begitu, jalan yang jelas akan mulai terbentuk tentang bagaimana mereka akan menghilangkan kecemasan mereka,” kata Dr Aslinia.

Mintalah bantuan profesional

Ketahuilah bahwa ada batasan untuk apa yang dapat kita tawarkan. "Meskipun bantuan dan kehadiran Anda mungkin luar biasa, jika orang yang Anda cintai terus-menerus berjuang mengatasi kecemasan sepanjang hari, saatnya untuk menghubungi dokter perawatan primer atau profesional kesehatan mental," kata Dr Aslinia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement