Senin 20 Apr 2020 19:23 WIB

Anda Bisa Buat Janji di Halodoc untuk Rapid Test Covid-19

Halodoc bekerja sama dengan lebih dari 20 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek.

Tes corona (ilustrasi). Halodoc menawarkan layanan rapid test dan swab test Covid-19. Pengguna bisa membuat janji terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc.
Foto: www.freepik.com
Tes corona (ilustrasi). Halodoc menawarkan layanan rapid test dan swab test Covid-19. Pengguna bisa membuat janji terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit, Halodoc menawarkan layanan rapid test dan swab test Covid-19. Pengguna bisa membuat janji terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc.

"Layanan ini diluncurkan guna membantu upaya pemerintah dalam memperluas pelaksanaan tes masif Covid-19," kata Halodoc dalam pernyataan persnya, Senin (20/4).

Baca Juga

Melalui kolaborasi ini, masyarakat bisa dengan mudah memesan paket layanan kesehatan dan tes cepat serta tes PCR (Polymerase Chain Reaction)--atau yang lebih dikenal dengan tes swab-- Covid-19 secara online melalui aplikasi Halodoc mulai hari ini. Dalam layanan ini, Halodoc bekerja sama dengan lebih dari 20 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek hingga Karawang, di antaranya Rumah Sakit Mitra Keluarga, Rumah Sakit St. Carolus, RS Mayapada, RS Primaya, dan Rumah Sakit Bina Husada Cibinong.

Perluasan tes Covid-19 secara masif berperan penting terhadap upaya percepatan penanganan pandemi corona. Karena itu, jumlah pengidap Covid-19 dapat segera terpetakan dan selanjutnya diisolasi untuk memutus mata rantai penyebaran.

Sebagai mitra resmi pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19, Halodoc percaya kolaborasi sinergis antara Halodoc, pemerintah. Sejumlah rumah sakit swasta ini mampu menekan penyebaran Covid-19 di berbagai daerah.

"Saat ini, kami melihat semakin banyak masyarakat yang peduli dengan kondisi kesehatan dan melakukan telekonsultasi secara mandiri di platform kami," kata CEO Halodoc, Jonathan Sudharta.

PCR atau yang lebih dikenal dengan swab test dilakukan dengan mengambil cairan tubuh yang paling banyak mengandung virus, seperti melalui hidung, tenggorokan, dan dahak. Sementara itu, rapid test dilakukan dengan menggunakan sampel darah dan berbasis deteksi antibodi. 

Kedua metode ini merupakan langkah pertama untuk surveilans epidemiologi sebelum penelusuran kontak kepada masyarakat yang kemungkinan terpapar Covid-19. Apabila ditemukan hasil reaktif (positif), baik dari rapid test maupun PCR, dokter akan mengevaluasi tingkat gejala pasien untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya, apakah perlu dirujuk ke rumah sakit khusus atau dapat ditangani di rumah

Dalam kasus rapid test dengan hasil non reaktif (negatif), tetapi ada riwayat kontak atau ada gejala ringan, disarankan untuk melakukan rapid test ulang 7-10 hari kemudian. Sebab, ada kemungkinan antibodi belum terbentuk pada saat tes pertama.

"Hasil dari kedua tes tersebut, baik rapid test maupun PCR perlu dikonsultasikan kembali ke dokter, karena membutuhkan interpretasi dan rekomendasi dari seorang ahli," jelas Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto.

Untuk mengakses paket layanan kesehatan tersebut, pengguna cukup memilih menu ‘COVID-19 Test’ yang ada di halaman awal aplikasi Halodoc. Kemudian, memilih fasilitas tes yang dibutuhkan. 

Namun, pengguna harus memastikan bahwa aplikasi Haodoc yang digunakan adalah versi terbaru. Setelah itu, pengguna dapat memilih lokasi rumah sakit, hari dan waktu tes, serta paket layanan yang diinginkan untuk rapid test, PCR, atau paket pemeriksaan kesehatan lainnya.

Pengguna diwajibkan untuk melengkapi data diri dengan mengunggah foto kartu identitas sebagai kelengkapan proses pendaftaran dan menyelesaikan proses pembayaran. Bukti pendaftaran akan didapatkan melalui SMS dan notifikasi di aplikasi Halodoc untuk digunakan kembali saat registrasi di lokasi tes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement