REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus korona baru atau Covid-19 yang mewabah di berbagai negara membuat sejumlah resepsi pernikahan digelar sederhana, tertunda bahkan batal. Kenyataan pahit ini juga harus diterima oleh Putri Beatrice dan tunangannya Edoardo Mapelli Mozzi yang berencana melangsungkan pernikahan pada 29 Mei mendatang.
Menurut juru bicara pasangan tersebut, saat ini keduanya tengah meninjau ulang rencana pernikahan kerajaan mereka. Keduanya mengaku enggan momen bahagia itu malah menjadi bencana bagi anggota keluarga dan para tamu undangan.
Anak perempuan tertua Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson itu dijadwalkan mengikat janji suci dengan Mozzi di St. James Palace di London. Istana ini dibangun oleh Raja Henry VII pada 1531 hingga 1536 dan menjadi lokasi pernikahan Ratu Victoria dan Pangeran Albert.
"Putri Beatrice dan Mr. Mapelli Mozzi sangat menantikan momen pernikahan itu tetapi sama-sama menyadari perlunya menghindari risiko dalam situasi saat ini," kata juru bicara pasangan, dilansir dari Fox News, Jumat (17/4).
Resepsi yang direncanakan di Taman Istana Buckingham juga dilaporkan tidak akan terlaksana. Pasangan itu juga akan mempertimbangkan saran pemerintah sebelum memutuskan apakah pernikahan mungkin dilakukan dengan hanya mengundang keluarga dan kolega terdekat saja.
Lebih jauh, sumber kerajaan mengatakan bahwa di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar virus, undangan pernikahan juga tidak pernah benar-benar disebar. "undangan tidak pernah dikirim," kata sumber kerajaan itu.
Bulan lalu, dilaporkan bahwa rincian seputar pernikahan Putri Beatrice juga ditiadakan. Terlebih keluarga Mozzi berasal dari Italia, wilayah yang paling terpukul oleh virus tersebut.
Adapun untuk upacara pernikahan sendiri, pasangan itu dilaporkan telah dua kali menjadwal ulang lantaran skandal publik ayah Beatrice Pangeran Andrew. Andrew adalah anak ketiga dan putra kedua Ratu Elizabeth II.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
