Jumat 17 Apr 2020 00:12 WIB

WHO: Tiga Vaksin Covid-19 Masuk Uji Coba Klinis

WHO juga tengah menguji coba untuk sejumlah pengobatan Covid-19.

Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan uji coba vaksin Covid-19 terus dilakukan.
Foto: AP
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan uji coba vaksin Covid-19 terus dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan tiga vaksin Covid-19 telah masuk tahap uji coba klinis dan lebih dari 70 vaksin dalam pengembangan. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal WHO dr Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss. "Kami bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan distribusi vaksin," kata Ghebreyesus saat sesi pengarahan harian, Rabu (15/4), yang disiarkan laman resmi WHO, sebagaimana dipantau di Jakarta, Kamis (16/4).

Tidak hanya mengumumkan perkembangan vaksin, Ghebreyesus juga menjelaskan, WHO tengah menguji coba sejumlah obat yang diyakini dapat menyembuhkan pasien Covid-19. Namun, sampai hari ini belum ada kesimpulan pasti yang menerangkan keampuhan obat karena proses uji coba masih berjalan.

Baca Juga

"Lebih dari 90 negara bergabung atau menyampaikan minatnya bergabung dengan Solidarity Trial dan lebih dari 900 pasien ikut serta dalam uji coba tersebut," kata Ghebreyesus.

Sejumlah obat yang diuji coba di antaranya Remdesivir; Lopinavir/Ritonavir; Lopinavir/Ritonavir dengan Interferon beta-1a; dan Chloroquine atau Hydroxychloroquine (obat antimalaria), menurut WHO dalam laman resminya.

Bersamaan dengan uji coba itu, Ghebreyesus menjelaskan, sejumlah ahli kesehatan WHO tengah menyusun strategi penggunaan ventilator atau alat bantu pernapasan guna mengatasi persediaan alat yang tidak sebanding dengan jumlah pasien. "Intervensi apa pun yang bertujuan mengurangi kebutuhan ventilator, tetapi tetap membantu perawatan terhadap pasien dengan kondisi kritis penting terus dilakukan khususnya saat persediaan alat terbatas. Penting karena langkah itu dapat menyelamatkan nyawa pasien," kata Direktur Jenderal WHO itu.

Di samping Solidarity Trial, WHO juga meluncurkan program Solidarity Flight yang bertujuan mengirim perlengkapan medis ke 95 negara. Program itu turut bekerja sama dengan misi yang diemban oleh lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya antara lain Program Pangan Dunia (WFP), Dana untuk Anak-Anak PBB (UNICEF), Dana Global (the Global Fund), dan Departemen Dukungan Operasional PBB.

Menurut Ghebreyesus, program-program itu merupakan wujud komitmen WHO memerangi pandemi. "Fokus kami, fokus saya, menghentikan penularan virus dan menyelamatkan nyawa," ujar dia. Oleh karena itu, Ghebreyesus mengajak masyarakat dunia untuk bersolidaritas mendukung usaha menanggulangi pandemi.

Sejauh ini WHO telah menghimpun dana Solidarity Response Fund hampir 150 juta dolar AS (sekitar Rp 2,35 triliun) yang akan digunakan membantu penanggulangan Covid-19. Donasi itu diperoleh dari 240 ribu individu dan lembaga dari berbagai negara di dunia.

Demi meningkatkan jumlah dana, WHO bersama sejumlah penyanyi akan menggelar acara konser amal dari rumah pada Sabtu pekan ini. "Saya berterima kasih kepada Lady Gaga, Global Citizen, dan seluruh pihak yang berkolaborasi menyelenggarakan konser amal itu," kata Ghebreyesus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement