REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mau coba bikin masker kain? Dokter spesialis anestesi dr Scott Segal merekomendasikan untuk membuatnya dari dua lapis kain quilters cotton dengan jumlah benang setidaknya 180 dan memiliki tenunan yang lebih tebal dan lebih rapat yang kemudian dilapis dengan kapas.
Bahan itu adalah yang terbaik untuk dijadikan masker kain. Meski sepintas terdengar merepotkan, sesungguhnya bahan itu ada di setiap rumah tangga, yakni berupa kain seprai atau sarung bantal.
Berdasarkan hasil risetnya bersama Wake Forest Institute for Regenerative Medicine, Segal menemukan bahwa kain berkualitas lebih rendah juga cukup bagus untuk dijadikan masker. Syaratnya, masker itu diselipkan kain flanel lagi di dalamnya.
"Kalau mau pakai kain tenun, seperti batik, tak masalah. Tapii jangan gunakan kain rajut, karena lubang di antara jahitan rajutan lebih renggang," jelas Segel seperti dikutip NBC News.
Dengan kata lain, jika kain memungkinkan sejumlah besar cahaya untuk bersinar, partikel virus kecil kemungkinan juga bisa melewatinya. Berikut cara membuat masker kain dengan mesin jahit, seperti direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melalui laman resminya:
Tutorial menjahit masker
* Siapkan material dua kain katun persegi panjang berukuran 10 inci x 6 inci.
* Siapkan dua potongan elastis sepanjang 6 inci, bisa berupa karet gelang, tali, strip kain, atau ikatan rambut.
* Jarum dan benang (atau jepit rambut).
* Gunting.
* Mesin jahit.
Cara membuat
* Potong dua lembar kain katun berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 x 6 inci.
* Tumpuk kedua bahan persegi panjang, satukan dengan jahitan. Lipat sisi kain yang panjang seperempat inci dan ujungnya kemudian lipat dua lapis kain lebih dari setengah inci di sepanjang sisi pendek dan jahit ke bawah.
* Buat cantelan kuping dengan memasang bahan elastis sepanjang 6 inci dengan lebar 1/8 inci di sepanjang sisi kiri dan kanan masker. Gunakan jarum besar atau jepit rambut untuk membantunya lolos ke kedua sisi masker. Ikat ujungnya dengan kencang.
Tidak punya bahan elastis? Gunakan ikat rambut atau ikat kepala elastis. Jika hanya memiliki tali, coba membuat ikatan lebih panjang dan mengikat masker di belakang kepala Anda.
* Tarik pelan elastis lalu selipkan simpulnya agar tak kelihatan. Rapikan sisi-sisi masker yang ada karet elastisnya dan sesuaikan sehingga masker cocok dengan wajah. Terakhir, jahitlah ujung karet elastis dengan kain masker agar tak mudah copot.
Ikuti Whatsapp Channel Republika