Jumat 13 Mar 2020 01:27 WIB

Dibanding Pakai Masker, Lebih Baik Perkuat Daya Tahan Tubuh

Penggunaan masker hanya berlangsung selama enam jam..

Rep: Umi Nur Fadhilah\/ Red: Dwi Murdaningsih
Calon pengguna transportasi umum mengenakan masker saat melintasi kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Kamis (12/3/2020).(Antara/Wahyu Putro A)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Calon pengguna transportasi umum mengenakan masker saat melintasi kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Kamis (12/3/2020).(Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cosmetologist dr. Indira Tranggono menyarankan masyarakat meningkatkan sistem kekebalan tubuh daripada menggunakan masker untuk mengantisipasi penularan virus corona (Covid-19). Peningkatan data tahan tubuh bisa dilakukan dengan mudah.

"Lebih baik tingkatkan daya tahan tubuh kita," kata Indira di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta Pusat, Kamis (12/3).

Baca Juga

Dia menyarankan masyarakat menggunakan masker dengan pintar dan logika. Sebab, sebenarnya, masker digunakan untuk melindungi seseorang yang sakit dari orang yang sehat. Karena itu, dia menyarankan untuk memberikan masker lebih yang dibawa pada orang sakit.

Kemudian, masker juga digunakan saat  perjalanan di dalam pesawat. Alasannya, sirkulasi udara pesawat yang hanya berpusat di satu ruangan itu berpotensi bahaya bagi penumpangnya. Peningkatan daya tahan tubuh bisa dilakukan dengan olahraga, menjalankan gaya hidup sehat, mengurangi gorengan.

"Orang-orang yang sistem pertahanan tubuhnya kuat, ada orang demam di dekatnya, dia tidak akan kena demam," ujar dia.

Idealnya, penggunaan masker hanya berlangsung selama enam jam. Kemudian, pengguna bisa berganti masker yang baru. "Gantilah masker sesering mungkin, setiap enam jam dibuang, ganti sebenarnya," ujar Indira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement