REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tahun 70-an, para peneliti mempelajari hubungan antara kopi dan kanker. Mereka menyimpulkan bahwa minum kopi dapat membuat orang lebih berisiko terkena kanker kandung kemih dan kanker pankreas.

Namun, kopi rupanya bisa memberikan manfaat mengejutkan, salah satunya mencegah kanker. Baru-baru ini Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah merilis World Cancer Report 2020.

Dilansir melalui laman Insider, Ahad (1/3), penelitian menunjukkan bukti bahwa kopi dapat mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker hati dan kanker endometrium. Penelitian baru ini adalah perkembangan terbaru dalam debat medis selama beberapa dekade tentang kemungkinan manfaat kesehatan dari kopi.

Satu tahun setelah California mempertimbangkan untuk memasang label peringatan kanker pada kopi, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah memberikan ulasan mengejutkan tentang kopi. Para peneliti mencatat bahwa ada bukti yang menunjukkan kopi mengurangi risiko kanker tertentu.

"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kanker hati dan kanker endometrium," demikian pernyataan para penulis.

Dalam satu penelitian yang dikutip IARC, para peneliti menganalisis lebih dari satu juta orang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa orang yang minum tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko 27 persen lebih rendah terkena karsinoma hepatoseluler atau jenis kanker hati primer yang paling umum. Tidak jelas apakah kedua faktor tersebut terkait, tetapi, fakta itu patut dicatat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika