REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Saat menyantap makanan di dalam perjalanan penerbangan, rasa makanan terkadang tidak senikmat pada umumnya. Namun, Qatar Airways menjamin makanan yang disajikan di piring penumpang tetap fresh dalam setiap penerbangan.
Qatar Airways Culinary Development Manager, Chef Decha Mingkawan, mengungkapkan, makanan yang dibuat untuk perjalanan penerbangan Qatar Airways tersaji dengan beberapa proses. Pihaknya membawa makanan yang baru enam jam selesai proses memasak langsung ke dalam penerbangan.
"Kita memiliki alat penyimpanan dan pemanas di atas pesawat," kata Chef Decha, belum lama ini.
Kemudian, lanjut Decha, setiap pesawat Qatar Airways mempunyai kontrol suhu. Itu sebabnya rasa dan hangatnya makanan yang disajikan bisa ditangani dengan baik.
Sementara di sisi lain, Qatar Airways juga fokus terhadap kelestarian lingkungan. Saat ini, Qatar Airways sudah mengurangi pemakaian plastik sekali pakai untuk menu yang dihidangkan.
Chef Decha mengatakan, pihaknya mulai menggunakan produk plastik yang dapat didaur ulang. Semua peralatan plastik dapat terurai hingga 80 persen. Kemudian, nampan saji yang dipakai juga tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai.
"Pergeseran besar bagi kita berurusan dengan plastik, tapi sebagian besar plastik yang kami gunakan totalitas adalah daur ulang,” jelas Chef Decha.