REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya bukan penggemar film pemenang Oscar, Parasite. Alasan terbesarnya adalah bahwa film itu dibuat di Korea Selatan.
Trump mulai berbicara tentang Academy Awards selama kampanye di Colorado Springs, Colorado beberapa waktu lalu. Parasite dinobatkan sebagai film terbaik, film berbahasa selain Inggris pertama yang mendapatkan penghargaan tertinggi.
"Apa-apaan itu? Kami punya cukup banyak masalah dengan Korea Selatan dalam perdagangan. Tapi, mereka (Oscar) malah menobatkan film Korea Selatan sebagai film terbaik tahun ini. Itu baik? Saya tidak tahu," kata Trump dilansir AP, Ahad (23/2).
Neon, distributor film Parasite berteks bahasa Inggris di AS, menembak balik pernyataan Trump. Dia mengatakan bahwa Trump gagal paham tentang film tersebut.
"Dapat dimengerti. Dia tidak bisa membaca," kicau Neon di laman Twitter resminya.
Understandable, he can't read.#Parasite #BestPicture #Bong2020 https://t.co/lNqGJkUrDP
— NEON (@neonrated) February 21, 2020
Sementara itu, Trump memuji film-film Hollywood yang telah berusia puluhan tahun, salah satunya ber-setting masa perbudakan di AS. Penonton mencemooh ketika Trump menyebut-nyebut Academy Awards dan kemudian bersorak ketika ia berkata, "Apa kita tak bisa mendapatkan lagi film semacam Gone with the Wind? Sunset Boulevard, begitu banyak film hebat".
Tak berhenti di situ, Trump masih membahas kemenangan Parasite keesokan harinya di kesempatan lain. Dia menyatakan bahwa hubungannya dengan Korea Selatan baik-baik saja.
"Tetapi, saya belum pernah nonton film itu," ujarnya.
Parasite menceritakan tentang bagaimana sebuah keluarga miskin yang terdiri dari empat orang pengangguran yang tinggal di sebuah rumah susun kumuh di lantai bawah tanah. Keluarga itu menyusup ke salah satu keluarga kaya yang menghuni rumah mewah rancangan arsitek kenamaan.
Perlahan, sebelum segala sesuatunya terungkap dengan mengejutkan dan tragis. Parasite menjadi film Korea Selatan pertama yang menang dalam kategori film internasional dan film berbahasa asing pertama yang memenangkan film terbaik. Kemenangan ini mencatat sejarah sebagai film Asia pertama non bahasa Inggris yang mendapat Oscar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika