REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterkaitan antara musik dan olahraga telah banyak menggugah rasa keinginan peneliti, dengan banyaknya studi mengeksplorasi mengeksplorasi hubungan tersebut. Berbagai riset mengungkap, musik punya fungsi baik jika didengar saat olahraga.
Penelitian terbaru yang terbit di jurnal Frontiers in Psychology edisi 5 Februari 2020, menganalisis hubungan khusus antara olahraga dan tempo musik. Musik dengan tempo tertentu bisa meningkatkan ketahanan dalam sesi latihan intensitas tinggi.
Studi melibatkan 19 peserta perempuan berusia antara 24 hingga 31 tahun. Masing-masing rutin berolahraga tiga hingga lima kali sepekan. Untuk kepentingan riset, setiap peserta melakukan dua jenis olahraga, latihan ketahanan dan latihan intensitas tinggi di gym.
Pada empat sesi, peserta diminta mendengarkan empat tempo musik yang berbeda. Peneliti merekam detak jantung dan berbagai informasi lain. Hasilnya, kinerja peserta saat treadmill atau latihan ketahanan meningkat saat mendengarkan musik.
Sementara, latihan intensitas tinggi kurang terpengaruh oleh musik, karena membutuhkan lebih sedikit proses pengambilan keputusan dan durasinya lebih pendek. Tim periset berasal dari Universitas Split Kroasia, Universitas Milan, dan Universitas Verona.
Eksperimen ini juga mengungkap bahwa musik dengan tempo tinggi memicu detak jantung paling cepat serta mengurangi rasa lelah peserta. Latihan dengan jenis musik itu dinilai lebih bermanfaat secara fisiologis serta menekan pengerahan tenaga.
"Musik menjadi alat penting untuk merangsang mereka yang sedang menjalani latihan fisik. Temuan kami menunjukkan bahwa efek menguntungkan dari musik lebih terlihat untuk olahraga ketahanan," ungkap para peneliti, dikutip dari laman Cycling Weekly.