Ahad 02 Feb 2020 22:16 WIB

Ingin Coba Buka Kedai Kopi? Ini Kata Pakar

Bisnis membuka kedai kopi masih menjanjikan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nora Azizah
Berbisnis kopi juga tak melulu harus membutuhkan dana yang besar (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Dailymail
Berbisnis kopi juga tak melulu harus membutuhkan dana yang besar (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, kedai kopi masih terlihat banyak bermunculan. Pasalnya, bisnis kopi di Indonesia memang masih dianggap menjanjikan.

Ketua Koperasi Kopi Indonesia Lestari, Ayub Suleman Pulungan, mengatakan, memulai bisnis kopi di Indonesia tidaklah sulit. Kepada calon pebisnis kopi atau pemula yang ingin membuka gerai kopi baru ia menyarankan untuk konsisten dan fokus.

Baca Juga

“Mereka bisa sambil kuliah atau belajar, tapi jangan lupa untuk konsisten,” ujar Ayub saat berbincang dengan republika.co.id di Jakarta, belum lama ini.

Ayub mengungkapkan, berbisnis kopi juga tak melulu harus membutuhkan dana yang besar. Menurutnya, jika dana yang dimiliki terbatas, menentukan segmentasi pelanggan menjadi hal yang wajib dilakukan.

“Jadi harus perhatikan lingkungannya, kalau segmentasinya di lingkungan universitas, harga harus bersahabat dengan kantong mahasiswa,” jelas Ayub yang juga memiliki kedai kopi Sipirock Coffee di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Khusus di Sipirock Coffee, ada berbagai jenis kopi yang ditawarkan. Beberapa menu yang diandalkan, yakni Sipirok Tubruk dan Arabica Susu, hingga V60 Sipirok.

Meski kopi Sipirok asal Tapanuli Selatan yang diunggulkan, Sipirock Coffee juga menyuguhkan racikan kopi lokal lainnya. Saat ini, Sipirock Coffee juga memberikan pilihan kopi untuk Gayo, Ciwidey, hingga Toraja.

Menurut dia, pengetahuan dasar seperti brewing juga bisa dilakukan sambil usaha berjalan. Selain dari upaya pemilihan kopi berkualitas untuk menunjang resep terbaik.

Ayub sendiri mengklaim menggunakan kopi sipirok. Sebab, ia ingin mengangkat kopi nusantara lain selain gayo dan Toraja, yang memang telah memiliki kualitas.

“Utamanya karena saya sendiri orang Sipirok,” kata dia.

Agar bisnis kopi pemula bisa semakin maju, kedai skala kecil dengan konsistensi jelas, ia sebut akan semakin bertumbuh hingga akhirnya cukup besar. Meskipun ia tak menampik, dana besar diperlukan untuk membeli alat pembuat kopi layaknya mesin espresso dan lainnya.

“Intinya, asal serius sebenarnya bisa dilakukan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement