Jumat 31 Jan 2020 07:09 WIB

Betulkah Rebusan Pare Bisa Sembuhkan Kanker?

Rasanya pahit seperti obat, pare diklaim memiliki khasiat menyembuhkan kanker.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Rasanya pahit seperti obat, buah pare disebut mampu menyembuhkan orang dari kanker.
Foto: pixabay
Rasanya pahit seperti obat, buah pare disebut mampu menyembuhkan orang dari kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden kanker terus meningkat di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada sekitar 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian terjadi pada tahun 2018.

Ironisnya, di saat angka kejadian kanker terus meningkat, mitos yang menyesatkan tentang kanker dan pengobatannya juga semakin marak. Sebut saja tentang khasiat rebusan pare.

Baca Juga

Ahli hematologi onkologi medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Ikhwan Rinaldi menjelaskan, meskipun pahit laksana rasa obat, pare belum tentu memiliki khasiat yang sama seperti obat, apalagi untuk menumpas kanker. Hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang menemukan bahwa air rebusan pare bisa menyembuhkan kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker.

Oke pare rasanya pahit seperti obat, tapi ya tidak serta merta menyembuhkan penyakit, apalagi kanker,” kata Ikhwan di Jakarta, Kamis (30/1).

Untuk membuktikan khasiat sesuatu secara medis, perlu dilakukan uji klinis. Tahapan pertama ialah pengambilan sampel untuk dilihat apakah sel kanker bisa mati oleh sampel itu.

Jika benar mati, dosis, takaran, dan hal lainnya juga mesti diperhitungkan. Tahapan selanjutnya, sampel itu juga harus diuji coba kepada populasi manusia yang sesuai dengan ilmu statistik.

“Intinya, pengobatan itu ya tidak boleh sembarangan, karena yang mau kita obati itu manusia. Semuanya harus teruji klinis,” ujar Ikhwan. 

Dia menjelaskan, penanganan kanker memerlukan pengetahuan yang benar serta tata laksana yang terstandar agar pengobatan mencapai hasil yang diinginkan. Tata laksana penanganan kanker terstandar itu dimulai dari diagnosis melalui pemeriksaan CT Scan lalu biopsi diikuti pengobatan dengan beberapa cara, seperti operasi, radiasi, kemoterapi, terapi target, maupun imunoterapi.

“Jadi untuk penanganan kanker kami sarankan betul, pasien melakukan pengobatan yang benar dan sudah terstandar,” kata Ikhwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement