REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper Eminem sekali lagi mengeluarkan album kejutan dengan merilis Music to be Murdered By pada Jumat pekan lalu. Hal tersebut ia lakukan bersama dengan video yang menyerukan perubahan hukum penggunaan senjata.
Seperti biasa, Eminem tak pernah membocorkan rencana peluncuran albumnya. Demikian juga dengan album Kamikaze pada 2018 yang hanya diumumkan melalui Twitter sesaat setelah tengah malam.
Dilansir dari AP, video musik baru yang berjudul "Darkness," menjadi salah satu dari 20 lagu dalam album studio ke-11 dari rapper asal Detroit itu. Video ini menggambarkan pengambilan gambar di sebuah konser. Lirik dan alur cerita dari video secara khusus merujuk pada penembakan massal pada 2017 di sebuah festival musik di Las Vegas yang menewaskan 58 orang dan menjadikannya penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS modern.
It’s your funeral...#MusicToBeMurderedBy Out Now - https://t.co/q4TAFJUVGV pic.twitter.com/6PqnTjCKgu
— Marshall Mathers (@Eminem) January 17, 2020
Selain itu, gambar tersebut ditutup dengan rekaman audio dan video dari siaran berita penembakan massal lainnya yang terjadi baru-baru ini di berbagai penjuru AS. Terdapat juga permohonan mendaftar untuk memilih.
"Kapan ini akan berakhir? Ketika cukup banyak orang yang peduli. Daftarlah untuk memberikan suara di vote.gov. Buat suara Anda didengar dan bantu ubah undang-undang penggunaan senjata di Amerika,” bacaan teks di akhir video tersebut.
Sementara itu, tautan dari video musik di situs web Eminem mendorong pemirsa untuk menghubungi atau mengunjungi beberapa organisasi pencegahan kekerasan senjata, termasuk Everytown for Gun Safety dan Sandy Hook Promise.
Cover art dalam video tersebut menampilkan percikan darah dan Eminem berjanggut yang mengenakan jas dan fedora serta memegang sekop. Sebuah sampul alternatif menampilkan gambar percikan yang sama, dengan Eminem yang sekarang tanpa topi, memegang kedua kapak dan pistol di kepalanya sebagai penghormatan terhadap album Alfred Hitchcock dengan nama yang sama.
“Terinspirasi oleh master, Paman Alfred!” tulis Eminem dalam akun media social Twitter-nya.
Music to be Murdered By menampilkan sejumlah kolaborator, di antaranya Ed Sheeran, Skylar Gray, dan Anderson .Paak. Selain itu, Juice WRLD, rapper berusia 21 tahun yang meninggal pada bulan Desember, juga turut andil dalam album tersebut.