Lupus merupakan salah satu penyakit yang sudah sering kita dengar dan banyak terjadi kasus di Indonesia. Lupus memang berbahaya karena dikenal tidak ada obatnya dan penderitanya juga memerlukan perawatan yang khusus.
Meski sudah banyak didengar dan terkadang Anda sering melihat kondisinya, namun masih saja ada yang belum paham mengenai penyakit ini. Bagaimana penyebabnya, gejala, dan pengobatannya tentu tidak semua orang tahu.
Untuk menambah pengetahuan Anda, simak dan pahami ulasan mengenai penyakit Lupus berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber kesehatan.
Pengertian Lupus dan Jumlah Penderitanya
Penyakit Lupus
Lupus secara sederhana merupakan penyakit yang menjangkiti sistem kekebalan tubuh. Lupus tergolong jenis penyakit autoimun di mana sel tubuh sendiri rusak akibat sistem imun tubuh yang diproduksi. Dalam diri penderita lupus, kondisi antibodi tubuh berjalan tidak normal di mana produksi zat imun yang berlebihan.
Jika antibodi membuat tubuh terlindungi dari serangan penyakit, pada penderita justru malah menyerang sel dari tubuh si penderita. Di sinilah bahaya dari lupus karena bisa terjadi kerusakan organ karena hal tersebut.
Lupus merupakan penyakit yang jarang terjadi dan bukan termasuk penyakit menular sehingga kasusnya jarang terjadi, hanya sekitar 12 hingga 13 ribu orang dari tahun 2012 - 2013. Biasanya penyakit ini menjangkit wanita, tapi tak menutup kemungkinan pria dan anak – anak juga bisa terkena penyakit lupus.
Baca Juga: Pasca Banjir, 11 Penyakit ini Bakal Mewabah di 2020
Jenis Penyakit Lupus
Lupus dikategorikan dalam beberapa jenis, antara lain sebagai berikut :
- SLE (Systemic Lupus Erythematosus), sering terjadi dan menyerang sendi, kulit, ginjal, paru – paru, hingga ke pembuluh darah dan otak
- DLE (Discoid Lupus Erythematosus), hanya menyerang kulit sehingga terjadi ruang.
- Neonatal Lupus, terjadi pada bayi yang baru saja lahir akibat ibu yang antibodinya tidak normal.
- Lupus Karena Obat-obatan, terjadi sesaat karena efek samping dari obat yang dikonsumsi. Bila konsumsi obat berhenti, maka lupus tersebut akan hilang.
- SCLE (Subacute Cutaneous Lupus Erythematosus), menyerang jaringan kulit sehingga terbakar apabila terkena sinar matahari.
Gejala dari Penyakit Lupus
Gejala penyakit lupus cukup banyak bahkan hampir sama dengan penyakit umum, sehingga sulit dideteksi sebagai penyakit Lupus. Namun tanda dan gejala yang biasa dialami penderita sebagai berikut:
- Nyeri pada sendi hingga bengkak
- Luka pada mulut dan hidung yang tidak sembuh – sembuh
- Urin mengandung darah dan protein
- Kulit mengalami ruam
- Rontoknya rambut tidak wajar
- Demam dan kejang-kejang
- Sulit bernapas karena radang paru - paru
Anda wajib periksa ke dokter apabila mengalami minimal empat gejala di atas, karena bisa saja lupus menyerang Anda.
Baca Juga: Waspadai Gejala dan Penyebab Penyakit Autoimun dan Pengobatannya
Penyebab dan Diagnosa Lupus
Penyebab dan diagnosis penyakit Lupus
Penyebab dari penyakit ini memang belum pasti, namun menurut penelitian terbaru ada beberapa penyebab yang kemungkinan menjangkit penderita lupus antara lain :
- Gen
Bisa dibilang dari beberapa penyebab, gen merupakan salah satu hal yang masuk akal untuk menyebabkan penyakit lupus. Hal ini dibenarkan oleh penelitian dari John Hopkins Center, yang menyatakan antara anggota keluarga bisa terjangkit penyakit lupus.
Jika salah satu anggota keluarga mengalami lupus, yang lain juga bisa mengalami hal yang sama. Meski begitu gen keturunan juga tidak bisa menjadi penyebab penyakit lupus begitu saja. Hal ini karena ada gen lain yang memang membawa penyakit di luar gen utama keluarga.
- Faktor Hormon
Hormon juga berpengaruh pada penyakit lupus. Hal ini terbukti wanita berisiko lebih tinggi dari pria terhadap penyakit lupus. Hal ini karena hormon yang dihasilkan perempuan jumlahnya lebih banyak dan berbeda dari laki – laki. Hormon ini merupakan estrogen yang membuat wanita memiliki sistem imun yang lebih kuat dari pria.
- Lingkungan
Faktor lingkungan yang buruk juga bisa menyebabkan penyakit lupus. Menurut para peneliti bahwa zat racun dalam lingkungan mulai dari asap rokok, merkuri, dan gel natrium silikat menjadi penyebab utama penyakit lupus yang menyerang seseorang.
Untuk diagnosanya sendiri bisa dibilang penyakit ini sulit dideteksi sejak dini karena gejalanya yang bersifat umum. Para dokter hanya mampu melakukan tes kesehatan umum dan tes khusus seperti pada darah, urin, dan antibodi. Selain itu dokter juga akan mengecek riwayat keluarga pasien apakah ada yang pernah mengalami lupus atau tidak.
Akibat yang Ditimbulkan dari Lupus?
Ada banyak gangguan jaringan tubuh dan organ akibat penyakit ini, antara lain sebagai berikut.
- Masalah pada organ seperti gagal ginjal, jantung, dan radang paru – paru.
- Gangguan pada darah dan pembuluhnya, seperti anemia, hipertensi, dan vaskulitis (Radang pembuluh darah)
- Gangguan pada otak, seperti ingatan berkurang dan mudah halusinasi
- Mudah karena infeksi
- Terserang penyakit mematikan seperti Stroke dan Kanker
Obat Dari Penyakit Lupus, Apakah Ada?
Karena penyebab dan gejala yang dialami penderita lupus ini disebabkan oleh imunnya sendiri, maka obat dari penyakit ini hampir tidak ada. Namun untuk perawatan pasien lupus tetap diberi obat untuk mencegah gejala lanjutan dari lupus, sebagai berikut:
- Obat Penghilang Rasa Sakit , obat ini menghilangkan rasa sakit seperti demam, nyeri, dan bengkak. Contohnya NSAIDs naproxen, ibuprofen, dan morfin.
- Obat Malaria, berguna untuk mencegah terjadinya nyeri sendi, radang, dan demam seperti pada penderita malaria umumnya.
- Obat Anti Peradangan Kortikosteroid, obat ini berguna untuk mencegah radang kronis pada tubuh meski efek sampingnya cukup berbahaya
- Obat Imunosupresan, obat jenis ini mampu mengendalikan sistem kekebalan tubuh agar terkendali dan tidak semakin merusak. Contohnya azathioprine dan mycophenolate.
Pahami Penyakit Lupus dan Beri Dukungan Bagi Penderita
Memang berat menjadi orang yang menderita penyakit lupus, maka jika tidak ingin terkena penyakit ini, jagalah kesehatan dengan baik. Perhatikan asupan yang dikonsumsi setiap harinya dan imbangin dengan olahraga yang teratur. Jika perlu, lakukan juga cek kesehatan secara menyeluruh secara rutin, untuk menghindari timbulnya penyakit yang serius.
Jangan lupa pula untuk memberi dukungan kepada mereka yang mengalami penyakit ini, bisa melalui dukungan moral, donasi, bahkan ikut mengkampanyekan melalui hari lupus internasional yang ditetapkan setiap 10 mei dengan talkshow mengenai motivasi.
Baca Juga: Penyakit-Penyakit Dengan Biaya Pengobatan Termahal