REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Katy Perry mengungkap pernah mengalami depresi setelah perceraiannya dengan komedian Inggris, Russell Brand, pada 2012. Ia juga mengungkapkan bagaimana dia memulihkan kesehatan mentalnya.
"Saya menjadi depresi dan tidak ingin bangun dari tempat tidur. Di masa lalu, saya bisa mengatasinya, tetapi kali ini terjadi sesuatu yang membuat saya jatuh terlalu jauh. Saya harus benar-benar melakukan perjalanan kesehatan mental," kata Perry kepada Vogue India untuk edisi Senin mendatang dilansir di NBC News, Ahad (5/1).
Perry mengatakan bahwa waktu terberatnya adalah sekitar 2017 dan 2018. Dia mengatakan adanya perjalanan pribadi selama seminggu, obat tanaman, meditasi transendental, dan terapi telah membantunya untuk pulih. Tetapi di atas semua itu, dia mengatakan dukungan tunangannya, Orlando Bloom, telah membuat perbedaan terbesar.
"Orlando seperti orang bijak. Ketika kami pertama kali bertemu, dia berkata bahwa kami akan mengeluarkan racun dari satu sama lain, saya tidak pernah memiliki pasangan yang bersedia melakukan perjalanan emosional dan spiritual seperti Orlando. Ini menantang, karena Anda menghadapi semua hal yang tidak Anda sukai tentang diri Anda," kata bintang pop tentang aktor tersebut.
Pasangan ini bertunangan tahun lalu setelah berkencan sejak tahun 2016. Belum ada detail baru tentang pernikahan Bloom dan Perry sejak ditunda bulan lalu.
"Orlando, yang sedang dalam perjalanan spiritualnya sendiri, dia adalah seorang jangkar yang menahan saya, dan dia sangat nyata. Dia bukan penggemar nomor satu Katy Perry, tapi dia penggemar nomor satu Katheryn Hudson," katanya.
Perry mengatakan bahwa setelah menjadi sorotan selama lebih dari 10 tahun, dia siap untuk memimpikan impian baru pada dekade baru. Perry juga mengatakan dia ingin memiliki keluarga besar dan impian untuk pensiun dari dunia hiburan.
"Pada usia 35, saya telah mencentang banyak kotak dari daftar saya dan sekarang saya ditantang untuk memimpikan mimpi-mimpi baru,” katanya.