REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat hamil, perempuan biasanya enggan melakukan perawatan diri. Alasannya, mereka tidak ingin menimbulkan risiko terhadap janin dalam kandungannya. Tapi sebenarnya, bolehkah wanita hamil melakukan perawatan kulit?
Founder Klinik Sakti Medika, dr. Tina Wardhani Wisesa, SpKK (K), FINSDV, FAADV, mengakui, banyak wanita yang berhenti berobat atau melakukan perawatan saat hamil. Padahal, sebelumnya mereka sering merawat diri, baik menggunakan produk atau datang ke klinik kecantikan.
Tina mengungkapkan, ibu hamil secara total melepas diri dari perawatan kulit karena takut berdampak buruk terhadap bayinya. Padahal, pemahaman tersebut dianggap keliru.
"Anggapan ini tidak semua benar, selama tetap konsultasi jelas ke ahlinya, kita akan mendapat perawatan sesuai jenis kulit masing-masing," ujarnya dalam acara “Community Gathering: Kesehatan Optimal bagi Ibu dan Anak Harus Dikonsultasikan dan Dilakukan oleh Ahli yang Tepat’, di Jakarta, belum lama ini.
Tina memaparkan, perawatan kulit yang diberikan pada ibu hamil berbeda saat trimester pertama hingga ke tiga masa kehamilan. Meski demikian, ibu hamil perlu mendapat perawatan dasar.
Perawatan dasar, lanjut Tina, juga berlaku bagi ibu yang sedang menyusui. Misalnya, membersihkan wajah, melembapkan, hingga melindungi kulit wajah. Hanya saja, jenis perawatan yang diberikan berbeda dengan perempuan yang tidak mengandung.
Tina mengatakan, jenis perawatan kebersihan kulit bisa dilakukan dengan sabun berbentuk cleansng atau foam. Sementara, bagian tubuh ibu bisa dilembapkan dengan menggunakan krim mengandung minyak.
Tak hanya itu, ibu hamil juga butuh tabir surya. Ketiga perawatan dasar ini, lanjut Tina, menjadi hal yang paling aman bagi ibu hamil untuk merawat kulitnya.
"Tapi konsultasikan dulu, dokter akan mengatur mana yang harus dipakai karena semua tergantung jenis kulit," ujarnya.
Sementara untuk penggunaan krim malam, kata Tina, memang harus berdasarkan rekomendasi dokter. Sebab, ada beberapa jenis krim malam atau serum yang boleh dan tidak boleh diberikan.
Kemudian, Tina juga menyebut bahwa ibu hamil sah-sah saja menggunakan make up atau riasan wajah. Sebab, kosmetik hanya dipakai di bagian luar, dan produk yang beredar secara resmi pada umumnya aman digunakan.