Selasa 17 Dec 2019 05:55 WIB

Rawat Kulit tanpa Pakai Produk Kecantikan

Produk kecantikan nyatanya tidak selalu menyelesaikan semua masalah kulit.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nora Azizah
Produk kecantikan nyatanya tidak selalu menyelesaikan semua masalah kulit yang dialami (Ilustrasi)
Foto: Piqsels
Produk kecantikan nyatanya tidak selalu menyelesaikan semua masalah kulit yang dialami (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk kecantikan nyatanya tidak selalu menyelesaikan semua masalah kulit yang dialami. Namun demikian, ada banyak langkah yang bisa diambil untuk menjaga dan merawat kulit.

Dilansir dari pantagraph, Selasa (17/12). Langkah pertama yang perlu diambil adalah membatasi waktu untuk berada di bawah sinar matahari. Sebab, bagi sebagian orang yang memiliki kulit lebih terang, dan jenis kulit lainnya, ada risiko untuk terkena kanker kulit.

Baca Juga

Selain itu, sekitar 90 persen penuaan kulit juga diakibatkan oleh paparan matahari. Oleh sebab itu jangan lupa untuk meindungi kulit, termasuk mata ketika keluar di terik panas.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah ketika tidur di atas sarung bantal. Ketika tidur, kulit muka kerap kali tergesek ke kain. Gesekan tersebut akan menyebabkan kulit menjadi keriput untuk waktu lama.

Di urutan selanjutnya, meminum air putih nyatanya sangat penting. Meskipun minum air tidak langsung melembabkan kulit. Hal tersebut setidaknya dapat membantu sistem tubuh untuk berfungsi lebih baik.

Bahkan, meminum air lebih banyak juga dapat menghilangkan racun dalam tubuh, mengurangi bengkak dan membantu fungsi ginjal.

Lebih lanjut, memilah gula juga menjadi hal penting. Bukan tanpa sebab, terkadang kulit membutuhkan waktu untuk mengetahui bagaimana perasaan kita sebelumnya. Oleh seba. Itu, dengan mengkonsumsi gula atau karbohidrat olahan, efek akan terlihat di kulit.

 

photo
Produk perawatan kulit (Ilustrasi)

Selain itu, diketahui juga ada proses lonjakan insulin yang dapat membuat kelenjar minyak Anda berlebih. Sehingga menciptakan tempat berkembang biak bagi jerawat ketika mengkonsumsi gula berlebih.

Untungnya, ada beberapa produk yang bisa mengatasi itu. Oleh sebab itu, jika gula dan karbohidrat olahan adalah makanan pokok Anda, makanlah jauh-jauh, dan andalkan produk-produk tersebut.

Di urutan kelima, jangan menyentuh wajah ketika berjerawat. Pasalnya, ada jenis jerawat yang disebut acne mechanica, yang disebabkan oleh gesekan dari menyentuh wajah dan mendorong minyak dan bakteri kembali ke pori-pori.

Terlebih, jika tergoda untuk memeras jerawat, akan menciptakan bekas luka yang disebut hiperpigmentasi paska inflamasi. Dengan alasan itu, sering memegang atau memencet jerawat tidak menjadi solusi.

Di posisi selanjutnya, mandi dan membasuh dengan air hangat bisa menjadi solusi. Sebab, minyak, di kulit wajah memiliki konsistensi seperti lilin. Sehingga, dengan membasuhnya dengan air hangat, bisa seakan “melelehkan” minyak yang berkumpul di wajah.

Hal ketujuh yang perlu dilakukan adalah mencuci kuas make up. Pasalnya, ada banyak bakteri, minyak dan debu selain dari keringat yang menumpuk di kuas. Jika tidak dilakukan, maka hal tersebut malah akan menyebabkan peradangan, pori-pori yang tersumbat, dan jerawat. Untuk melakukan pembersihannya, disarankan untuk mencucinya setiap pekan.

Hal ke delapan yang perlu diperhatikan adalah temukan cara mengelola stres. Tidak dipungkiri, ketika stress, tubuh melepaskan hormone yang disebut kortisol. Hormone itu akan merespon pada banyak hal utamanya kelelahan dan mendorong produksi minyak berlebih.

Hal selanjutnya adalah, berolahraga. Berkeringat memang baik bagi tubuh, termasuk juga bermanfaat bagi kulit. Di mana ketika bergerak dan mengedarkan darah yang membawa oksigen, akan membawa juga nutrisi ke semua sel, termasuk wajah.

Di urutan ke-10, adalah menghindari asap rokok. Pasalnya, asap dari pembakaran tembakau itu menlepaskan radikal bebas yang merusak DNA sel kulit. Alhasil, membuat kerusakan kolagen dan elastin.

Terakhir, yang perlu diperhatikan adalah perlihal tidur. Tidur nyatanya mengurangi hormon stres kortisol, yang bertanggung jawab atas perubahan warna kulit, penipisan kulit, dan stretch mark. Bahkan, tidur juga mampu meningkatkan hormon tidur melatonin, yang bertindak sebagai antioksidan untuk melawan garis-garis halus, keriput dan kanker kulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement