Selasa 17 Dec 2019 02:35 WIB

Studi: Wanita Lebih Bisa Memahami Ekspresi Wajah Kucing

Wanita lebih banyak yang berhasil menebak ekspresi kucing-kucing dalam video.

Rep: Mgrol127/ Red: Didi Purwadi
Kucing
Foto: Antara
Kucing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kucing merupakan salah satu hewan yang mudah dijumpai berkeliaran di sekitar rumah. Kucing sering kali menunjukkan ekspresi yang sulit dibaca oleh manusia.

Namun, penelitian baru mengatakan, wanita dan kucing memiliki kedekatan yang lebih daripada pria. Sehingga, wanita bisa dengan mudah mengenali ekspresi dari hewan menggemaskan tersebut.

Dilansir News18 pada Rabu (11/12), Jurnal Animal Welfare melansir laporan para peneliti di University of Guelph. Laporan penelitian tersebut melihat seberapa baik orang bisa membaca ekspresi di wajah kucing.

“Kemampuan membaca ekspresi wajah hewan sangat penting untuk penilaian kesejahteraan. Temuan kami menunjukkan beberapa orang luar biasa dalam membaca petunjuk halus ini. Hal itu menunjukkan untuk bisa melihat ekspresi sesuatu, diperlukan melatih keterampilan untuk melakukannya," kata kepala penelitian, Lee Niel dari University of Guelph di Kanada.

Salah satu peneliti dalam penelitian tersebut, Georgia Mason, mengatakan ini merupakan studi pertama yang dilakukan untuk melihat penilaian berbagai keadaan emosi negatif pada hewan. Termasuk rasa takut, frustrasi, serta keadaan emosi positif.

Untuk studi ini, tim peneliti merekrut lebih dari 6.300 orang dari 85 negara. Mereka diminta untuk menonton 20 video pendek kucing dari 40 koleksi video yang telah dikumpulkan sebagian dari YouTube. Mereka juga mengisi kuesioner online tentang kucing.

Video yang telah dikumpulkan itu berisi tentang beberapa kondisi emosional positif dari kucing, seperti dibelai atau diberi hadiah. Selain itu, ada pula video kucing dalam kondisi negatif seperti mengalami masalah kesehatan atau berada dalam situasi yang membuat mereka melarikan diri.

Setiap video memfokuskan kepada wajah si kucing. Mulai dari mata, hidung, hingga moncongya. Dalam video tersebut, tidak ada ekspresi kucing saat mengeluarkan taring atau telinga yang rata. Karena, hal tersebut merupakan ekspresi umum dari kucing apabila sedang merasa ketakutan.

Setelah menonton video kucing itu, peserta diminta untuk melihat apakah kucing tersebut dalam kondisi yang positif atau negatif. Atau, mereka tidak mengetahui kondisi yang dialami si kucing.

Sebagian dari mereka merasa tes ini sangat menantang. Skor rata-rata dari mereka hanya bisa menilai 12 video dari 20 video yang harus ditontonnya. Tetapi, 13 persen dari peserta bisa menebaknya dengan sangat baik.

Bahkan, ada yang bisa menebak 15 video dengan tepat. Sekelompok peserta yang direkrut peneliti itu secara informal disebut 'the cat whisperers'.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan lebih banyak wanita yang berhasil menebak dengan baik ekspresi kucing-kucing dalam video tersebut. Tak hanya itu, sebagian mereka usianya lebih muda daripada orang dewasa yang lebih tua.

"Fakta bahwa wanita umumnya mendapat skor lebih baik daripada pria sangat konsisten dengan penelitian sebelumnya,’’ kata Mason. ‘’Hasil ini telah menunjukkan bahwa wanita tampak lebih baik dalam memecahkan kode menampilkan emosi non-verbal, baik pada manusia dan anjing.’’

Anehnya, menjadi pecinta kucing tidak ada berpengaruh sama sekali. ‘’Karena, seorang pecinta kucing juga belum tentu mendapatkan skor lebih baik,’’ kata penelitian itu. Artinya, beberapa orang terampil yang mampu membaca wajah kucing menunjukkan bahwa orang tersebut dapat melakukannya karena sudah dilatih dan terbiasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement