REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Rasuk 2 produksi Dee Company dan Blue Water Film dijadwalkan tayang 2 Januari 2020. Dalam pembuatannya, film kali ini dikemas berbeda.

Produser film Rasuk 2, Dheeraj Kalwani, mengatakan, pihaknya kali ini menyuguhkan kualitas gambar dan suara yang tak biasa. Rasuk 2 bukan hanya sebatas film horor denan jump scare saja.

“Trailer ini akan menunjukkan bagaimana film horor saat ini bukan cuma jump scare yang menakutkan. Tapi juga gambar yang bisa dinikmati sehingga memanjakan mata dan telinga,” ujar Dheeraj, Kamis (12/12).

Dheeraj mengatakan, Rasuk 2 akan menggunakan teknologi Dolby Atmos untuk menyuguhkan kualitas suara lebih kuat. Suara akan dipecah menjadi 128 bagian yang dikeluarkan oleh speaker berbeda-beda.

Tehnologi ini dapat menampung 64 speaker dalam satu studio. Sebelumnya dolby hanya menggunakan 12 speaker dari samping kiri, kanan, dan belakang penonton.

Untuk efek suara tersebut, Dheeraj mengungkapkan bahwa piihaknya mendatangkan khusus ahli mixing suara asal Amerika Serikat (AS). Sebab, untuk mendapatkan teknologi tersebut memerlukan lisensi Dolby Atmos.

"Horor tidak Cuma tercipta lewat mata. Telinga juga bisa memberikan efek horor jika dikelola dengan baik. Kami mendatangkan khusus dari Amerika untuk mixing suara karena tata suara Dolby Atmos harus dikerjakan di bawah supervisi Dolby dan harus memegang lisensi Dolby Atmos,” jelas Dheeraj.

Kisah Rasuk 2 dikembangkan oleh Risa Saraswati yang memang memiliki indra ke enam. Film dibintangi Nikita Willy sebagai pemeran utama. Trailer film Rasuk 2 sudah dirilis pekan lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika