REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Yoga merupakan jenis olahraga yang menyatukan antara fisik, mental, dan spiritual seseorang. Yoga terkenal memiliki beragam manfaat, salah satunya untuk mengatasi depresi dan stres.

Instruktur yoga Astrid Amalia menjelaskan, yoga bisa membantu mengatasi depresi karena gerakan dan latihan pernapasan selama latihan mampu memperlancar peredaran darah. Lancarnya peredaran darah akan berpengaruh pada ketenangan pikiran.

“Masalah bukan berarti akan hilang dengan latiham yoga, tapi pikiran kita bisa lebih plong lebih relaks setelah yoga. Nah dengan pikiran yang relaks, kita akan lebih mudah menemukan solusi bukan?” kata Astrid saat ditemui usai diskusi tentang osteoporosis di Tanamera Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ketika berlatih yoga, menurut Astrid, seseorang akan dilatih untuk bisa fokus memahami dan mengevaluasi diri sendiri. Dengan latihan yoga, tidak hanya tubuhnya yang sehat, namun juga pikiran.

“Saat bernapas, pikiran dipusatkan pada diri sendiri. Kita dilatih untuk mendengarkan apa yang dibutuhkan tubuh. Kita juga dilatih untuk mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain,” kata Astrid yang menulis buku “Tetap Sehat dengan Yoga”.

Bagi mereka yang mudah mengalami stres atau depresi, Astrid menyarankan untuk melakukan latihan yoga secara privat. Dengan begitu, instruktur yoga bisa memberikan gerakan dan latihan yang pas sesuai dengan kebutuhan.

“Memang baiknya privat yoga. Kalau yoga class gitu kan orangnya banyak, dan setiap orang itu beda-beda kebutuhannya karena kemampuan dan perasaannya pun beda. Maka lebih enak privat agar lebih fokus dan pas,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika