REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Britney Spears tidak akan menyerah berjuang untuk mendapatkan hak hukum dalam menjaga dan merawat dua anak laki-lakinya. Ia melihat adanya kesempatan setelah seorang hakim memutuskan untuk memberikan dirinya 30 persen waktu untuk hak tersebut pada September lalu.
Pelantun lagu "Toxic" itu dilaporkan sedang bersiap untuk datang ke pengadilan keluarga pada awal tahun depan. Spears berencana mengajukan petisi kepada hakim agar dia bisa memiliki waktu lebih banyak bersama dengan anak-anak dari pernikahannya dengan Kevin Federline.
“Tujuan Britney pada tahun mendatang adalah pergi ke pengadilan keluarga dan mengajukan petisi untuk meningkatkan waktu bersama dengan kedua anak laki-lakinya,” ujar seorang sumber yang dekat dengan Spears kepada US Weekly, dilansir Fox News, Rabu (11/12).
Laporan juga mengatakan Spears akan menghabiskan malam Natal tahun ini dengan Sean (14) dan Jayden (13). Setelah itu, pada hari Natal 25 Desember, kedua anak laki-laki ini akan kembali ke rumah sang ayah, Federline.
Sejak bercerai pada 2007, Spears dan Federline mendapatkan hak asuh yang sama, yaitu masing-masing 50 persen. Namun, tahun ini ketentuan itu berubah, setelah terjadinya masalah antara Sean dan ayah dari Spears, Jamie.
Menurut laporan, Spears sangat marah karena sang ayah pada Agustus lalu diduga membuat Sean merasa tidak aman saat berada di apartemennya di Kalifornia. Polisi saat itu mengatakan Sean sempat mengunci diri di sebuah ruangan, namun Jamie berhasil masuk dan menyentuh remaja tersebut.
Jamie dilaporkan menderita penyakit yang berhubungan dengan organ usus pada November 2018. Hal ini membuat Spears untuk mengambil jeda dan meninggalkan tempat tinggalnya di Las Vegas pada awal tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
