Jumat 29 Nov 2019 11:30 WIB

Taika Waititi tak Tertarik Gambarkan Sosok Hitler Asli

Penggambaran Hitler di film terbaru Taika Waititi bahkan tidak melalui riset.

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Sutradara Taika Waititi
Foto: EPA
Sutradara Taika Waititi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taika Waititi, sutradara yang mengarap Jojo Rabbit, mengaku tidak memiliki ketertarikan untuk menggambarkan sosok Adolf Hitler sebenarnya. Ia mengatakan bahwa dalam film Jojo Rabbit sosok pendiri Nazi yang juga dikenal sebagai diktator Jerman itu hanya diperlihatkan dari sisi imajinasi seorang anak berusia 10 tahun.

“Sosok Hitler yang saya tulis dalam film ini tidak membagikan apapun tentang kenyataan, namun hanyalah gambaran dari pikiran seorang anak berusia 10 tahun. Jadi apa yang dia ketahui adalah sebatas untuk anak di umur itu,” ujar Waititi dilansir The Hollywood Reporter, Jumat (29/11).

Waititi mengakui dia sangat tidak tertarik untuk menulis penggambaran otentik dari seorang Hitler. Demikian ketika ia berperan sebagai salah satu tokoh penting sepanjang perang Dunia II itu, menurut sutradara asal Selandia Baru ini, ia tidak pernah benar-benar melakukan suatu riset terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana Hitler yang sebenarnya.

“Saya benar-benar tidak tertarik untuk menulis penggambaran otentik, bahkan ketika memerankannya, saya tidak tertarik untuk berusaha melakukan riset, karena saya berpikir dia (Hitler) tidak pantas mendapatkannya,” jelas Waititi.

Jojo Rabbit adalah film bertema Perang Dunia II melalui mata seorang anak laki-laki di Jerman bernama Jojo yang telah diindoktriniasi oleh pemuda Nazi. Film dibintangi oleh Scarlett Johansson dan Roman Griffin Davis.

Secara dramatis, film ini menerima ulasan yang hangat dan masuk untuk berkontes di Oscar pada bulan lalu. Selain itu, film ini telah memenangkan penghargaan utama dalam Toronto Film Festival.

Waititi mengaku pada awalnya tidak ingin memerankan tokoh Hitler dalam Jojo Rabbit yang digarapnya tersebut. Namun, atas permintaan dari Fox Searchlight, studio yang membeli film itu, ia akhirnya bersedia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement