REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Konferensi Musik Indonesia yang digagas oleh musisi Indonesia, Glenn Fredly akan kembali digelar kali ini di Gedung Budaya Sabilulungan, Bandung, Sabtu (23/11), Kabupaten Bandung. Setelah tahun 2018 dilaksanakan di Kota Ambon, kali ini terdapat tiga agenda yang akan dibahas oleh para musisi.
Penggagas Konferensi Musik Indonesia 2019, Glenn Fredly mengatakan tiga agenda besar akan menjadi pembahasan dalam konferensi satu hari tersebut. Termasuk dalam kegiatan berbarengan dilaksanakan musik festival di acara tersebut.
"Tiga poin besar, pertama apakah perlu musisi Indonesia berserikat karena akan berdampak ke musisi lokal," ujarnya kepada wartawan saat bersilaturahmi ke Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Pendopo Wali Kota, Jumat (22/11).
Menurutnya, perkembangan musik di Indonesia sangat dinamis. Namun disatu sisi belum mempunyai wadah untuk berserikat. Pihaknya belum memikirkan bentuknya seperti apa namun akan terus diwacanakan.
Kemudian, kedua yaitu agenda yang akan dibahas tentang kesejahteraan musisi dan ketiga diharapkan musik bisa menjadi katalis untuk perdamaian. Glenn mengatakan selama ini musik masih tersentralisasi di Jakarta. Oleh karena itu kedatangannya ke Oded M Danial berjalan baik.
"Diperkirakan kurang lebih 1.000 orang yang hadir. Mereka antusias tinggi, kita ingin mendudukkan bersama untuk menghasilkan inovasi dan edukasi," katanya. Ia pun mengatakan ruang-ruang publik bisa dimanfaatkan oleh musisi untuk berkreatifitas.
Wali Kota Bandung, Oded M Danil mengaku bersyukur silaturahmi bisa berjalan dengan baik dengan para musisi. "Saya melihat para musisi dan seniman bisa berkumpul disini bersama kang Oded. Mudah-mudahan bisa menjadi pintu awal para seniman musisi Kota Bandung akan berekspresi dan musik Bandung maju," katanya.