Senin 18 Nov 2019 18:35 WIB

25 Tahun Bermusik, Glenn Siapkan Konser di Timur Indonesia

Glenn Fredly siapkan konser di Indonesia Timur sebagai perayaan 25 tahun bermusik.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Glenn Fredly (kanan) beraksi bersama gitarisnya pada hari terakhir acara Musik Untuk Republik di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad (20/10/2019).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Penyanyi Glenn Fredly (kanan) beraksi bersama gitarisnya pada hari terakhir acara Musik Untuk Republik di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad (20/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Glenn Fredly mempersiapkan hal istimewa untuk perayaan 25 tahun karier bermusiknya pada 2020 mendatang. Penyanyi 44 tahun itu akan menggelar konser di tiga titik yang berlokasi di wilayah timur Indonesia.

"Saya merencanakan ide gila, ingin membuat konser di Sumba, Nusa Tenggara Timur, kedua di Papua tepatnya di Jayapura, dan ketiga di kota musik dunia, Kota Ambon," ujar Glenn pada momen peluncuran albumnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Dia mengatakan, kehadiran album Romansa ke Masa Depan yang telah resmi dirilis ke publik akhir pekan lalu merupakan langkah awal perayaan tersebut. Album akan hadir dalam dua bagian, yang lanjutannya diluncurkan pada Agustus 2020.

Setelah itu, konser di tiga lokasi Indonesia Timur menjadi puncak perayaan. Glenn ingin menghadirkan konser musik dalam level lebih tinggi dan belum pernah ada sebelumnya, baik dari segi panggung, tata cahaya, dan aspek lainnya.

Ini bukan pertama kalinya Glenn merencanakan perhelatan akbar di Indonesia Timur. Pada 2018, Glenn dan para musisi menggelar Konferensi Musik Indonesia perdana di Ambon, kota yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai kota musik dunia.

Pelantun lagu "Kasih Putih" itu bertekad mengangkat Indonesia Timur demi melawan stigma. Sudah saatnya menghentikan stigma kemiskinan dan ketertinggalan di Indonesia Timur, termasuk tidak memusatkan segalanya di Jakarta.

"Gua mau bangun narasi positif bahwa mereka bagian dari Indonesia, punya sesuatu yang bisa dibanggakan. Datang tidak cuma memberdayakan masyarakat, tapi juga jadi cerita dan memori kolektif untuk generasi ke depan," ungkap Glenn.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement