Senin 04 Nov 2019 18:57 WIB

Britney Spears Diduga Telah Dikhianati Pengawalnya

Britney Spears pernah menggunduli sebagian rambutnya dan dikhianati pengawal.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Reiny Dwinanda
Britney Spears.
Foto: EPA
Britney Spears.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterpurukan yang dialami penyanyi Britney Spears pada 2007 mungkin jauh lebih buruk dari yang diketahui siapapun. Dalam sebuah film dokumenter yang tayang Ahad malam berjudul Britney Spears Breaking Point, seorang pemilik salon angkat bicara tentang betapa dalamnya keterpurukan pelantun "Baby One More Time" itu.

Di salon milik Esther Tognozzi, Spears pernah membotaki sebagian kepalanya pada Februari 2007. Saat Spears tampak begitu depresi, menurut Tognozzi, orang yang dibayar untuk melindunginya justru mengkhianati kepercayaan Sang Bintang.

Tognozzi mengungkapkan bahwa kemungkinan satu dari dua pengawal Spears justru menerima suap dari paparazi untuk memperoleh akses khusus memotret penyanyi kelahiran 2 Desember 1981 itu. Tuduhan yang dilontarkan Tognozzi dalam film dokumenter itu muncul karena satu pengawal yang Spears ke salonnya berkali-kali membuka tirai salon untuk membiarkan para paparazi yang berada di luar bebas mengambil foto-foto Spears.

"Dia punya dua pengawal yang seharusnya memastikan paparazi tak memperoleh gambar, tetapi salah satu dari mereka terus membuka tirai,” katanya.

Tognozzi pun sempat menanyakan mengapa pengawal Spears terus membuka tirai. Dia baru menyadari beberapa hari kemudian pengawal Spears berusaha memuluskan  seorang fotografer yang bersembunyi di balik pintu kaca untuk mengambil gambar.

Tognozzi mengatakan, Spears tiba ketika salonnya hendak tutup. Dia saat itu sedang membersihkan salon.

“Ada banyak kilatan lampu di luar. Seseorang lalu mengetuk pintu dan mengatakan bahwa Britney Spears ingin masuk,” kenang Tognozzi.

Tognozzi mengatakan bahwa Spears kemudian duduk dan memintanya untuk mencukur rambutnya. Ia sempat membujuk pelantun lagu Toxic itu untuk mengurungkan niatnya, namun Spears bersikeras.

"Saya mencoba mengajaknya bicara denga mengatakan bahwa bukan itu yang diinginkan Spears dan besok adalah hari yang berbeda dan besok perasaan yang sama belum tentu muncul," kata Tognozzi.

Sementara itu, ketika Tognozzi mengangkat telepon dari kakaknya, Spears langsung berpindah ke ruang lain dan duduk di kursi lalu memplontosi separuh rambutnya. Melihat hal itu, Tognozzi mencoba membantu Spears merapikan rambutnya, namun Spears menolak. Menurut Tognozzi Spears merasa senang dengan menggunduli sebagian rambutnya.

Sementara bos studio tari yang mengajari Spears menari saat masa jayanya, Robert Baker menilai bahwa ayah Spears, yakni Jamie, berperan penting membantu Spears ditengah keterpurukannya. Jamie adalah alasan Spears masih hidup sampai sekarang pasca goncangan kejiwaan yang dialami pelantun lagu Toxic ini.

“Saya kenal Britney sejak 1998, saya menyaksikan saat puncak ketenarannya dan menyaksikan perjuangannya saat situasi menjadi sulit. Dia mengalami masa terburuk dalam hidupnya. Ayahnya datang dan memberinya bantuan yang dibutuhkan. Jika tidak, semuanya bisa sangat berbeda,” kata Baker.

Dalam beberapa bulan terakhir ada konflik pribadi antara Britney Spears, Jamie, dan mantan suaminya Kevin Federline yang membuat Spears terguncang. Federline melaporkan Jamie ke jalur hukum usai ayah Spears itu bertengkar dengan Sean anak Spears dan Federline hingga melakukan kekerasan fisik. Spears bercerai dengan Federline sejak 2007. Namun, Spears kehilangan hak asuh anak. April lalu, Spears masuk ke fasilitas kesehatan mental.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement