Senin 04 Nov 2019 12:01 WIB

Banjir Informasi Buat Anak Kurang Punya Kegigihan

Terlalu banyak informasi bisa jadi membuat anak terlena.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Remaja masa kini menggunakan gadget untuk berbagai kebutuhan, waspadai penggunaannya supaya anak tidak terjerumus hal yang salah.
Foto: pixabay
Remaja masa kini menggunakan gadget untuk berbagai kebutuhan, waspadai penggunaannya supaya anak tidak terjerumus hal yang salah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penulis skenario Salman Aristo mengamini bahwa butuh keterampilan tersendiri mendidik Generasi Z (Gen Z). Dia menyebut, cara mendidik anak pada era digital, tentu sangat berbeda dengan zamannya tumbuh yakni pada tahun 1970-an.

Aristo menggambarkan, masa itu merupakan era kelangkaan informasi. Tentu saja hal itu membuat seseorang yang mau mencari bakat, harus menempuh jalan panjang.

Baca Juga

Sementara kini, anak-anak berada di era banjir informasi.

“Anak sekarang ada di era keragaman. Saking beragamnya, membuat anak tak punya kegigihan, itu tantangannya, karena banyak pilihan,” kata Aristo dalam talent talk 'Cara Pintar dan Kekinian Mengambangkan Bakat Anak di 2020' di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Pria yang akrab disapa Aris itu mengisahkan, dirinya berkeinginan menjadi pembuat film saat duduk di semester satu di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat (Jabar). Aris memang sudah mencintai dunia perfilman sejak berusia lima tahun.

Saat itu, Aris mengatakan infrastruktur perfilman di Tanah Air sedang kolaps. Bioskop juga hanya diisi film-film syur lokal.

Aris benar-benar menekuni dunia film setelah bekerja di bidang lain. Ketertarikan awal pada dunia tulis-menulis juga disebabkan karena era kelangkaan itu.

Dia menyebut, generasi sekarang sangat melek teknologi, tetapi "nanar". Alasannya mereka terlalu banyak menerima paparan cahaya dan informasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement