REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sejumlah aturan vital dalam merawat wajan. Melanggarnya dapat membuat kualitas wajan turun drastis.
Manajer produk All-Clad Philicia Frasson mengatakan, jika wajan panas diletakkan di bawah air maka akan terjadi kejutan suhu yang dapat memengaruhi kualitas wajan. Wajan bisa saja retak karena perubahan suhu secara mendadak.
"Wajan juga berubah bentuk hingga sulit diletakkan di atas kompor secara stabil," katanya dilansir HuffPost, Selasa (29/10).
Frasson menyarankan agar wajan dibiarkan turun suhunya lebih dulu sebelum dicuci. Jika dicuci saat masih panas, kemampuannya menghantarkan panas secara merata akan terpengaruh. Implikasinya, tingkat kematangan yang memasak akan berbeda.
"Metal itu memuai dalam ukuran terkecil saat dipanaskan dan mengecil saat dingin. Fenomena ini disebut pelebaran dan kontraksi suhu," jelas Frasson.
Ia mencontohkan, setidaknya wajan 10 inci akan memuai sampai 10,05 inci saat dipakai masak. Lalu, ukuran wajan kembali jadi 10 inci saat kembali ke suhu normal.
"Fenomena ini sulit ditangkap mata, tapi inilah sifat benda berbahan metal yang harus kita ketahui saat masak," ungkap Frasson.
Ingin mencuci wajan? Sabarlah menunggu wajan kembali ke suhu normal. Langkah ini akan membuat wajan awet digunakan dalam jangka waktu lama.
"Jika wajan dibiarkan dingin secara perlahan habis masak maka ukuran wajan sudah kembali normal sebelum dicuci," ucapnya.