REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Kardigan yang terbakar rokok dan tidak dicuci dalam hampir tiga dekade milik mendiang Kurt Cobain telah terjual di rumah lelang seharga 334 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 4,6 miliar. Cobain mengenakan kardigan ini selama penampilan MTV Band 'Unplugged' pada 1993.
Seperti yang dilansir dari BBC, Sabtu (27/10), pakaian tersebut belum dibersihkan sejak vokalis Nirvana tersebut memakainya terakhir kali. Sepotong pakaian ikonik sekarang dilaporkan sebagai sweater paling mahal yang dijual di pelelangan setelah diambil di New York pada Sabtu (26/10).
Presiden Rumah Lelang Julien, Darren Julien, menyebut kardigan Cobain sebagai pakaian suci dari semua pakaian yang pernah ia kenakan. Tak hanya itu, gitar fender Mustang buatan Cobain yang ia gunakan selama tur In Utero Nirvana juga terjual dengan harga 340 ribu dolar AS atau Rp 4,7 miliar .
Kurt Donald Cobain merupakan penyanyi, penulis lagu, dan musikus Amerika paling dikenal sebagai gitaris dan vokalis band rock Nirvana. Dia dikenang sebagai salah satu musisi rock paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah.
Cobain yang lahir di Aberdeen Washington membentuk band Nirvana bersama Krist Novoselic dan Aaron Burckhard pada 1987 dan menjadikannya sebagai bagian dari kancah musik Seattle. Setelah menandatangani kontrak dengan label utama DGC Records, Nirvana menemukan kesuksesan dengan lagu “Smells Like Teen Spirit” dari album kedua Nevermind (1991).
Setelah Nevermind, Nirvana diberi label band andalan generasi X dan Cobain disanjung sebagai juru bicara generasi. Namun, Cobain membenci ini karena percaya pesan dan visi artistiknya telah disalahtafsirkan oleh publik dengan masalah pribadinya yang sering menjadi perhatian media.
Selama bertahun-tahun terakhir hidupnya, Cobain berjuang dengan kecanduan heroin dan masalah kesehatan kronis seperti depresi. Dia berjuang dengan tekanan ketenaran pribadi dan profesional dan pernikahannya dengan musis Courtney Love.
Pada 8 April 1994, Cobain ditemukan tewas di rumahnya di Seattle pada usia 27 tahun. Polisi menyimpulkan bahwa dia telah meninggal pada 5 April karena luka tembak di kepala oleh dirinya sendiri.