Senin 07 Oct 2019 04:45 WIB

Cara Merawat Diri Menjadi Ramah Lingkungan

Tak hanya label yang harus eco friendly, tapi penggunanya juga harus demikian.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nora Azizah
Membersihkan wajah/ilustrasi
Foto: becomegorgeous.com
Membersihkan wajah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga planet bumi ini dari dampak perubahan iklim yang terjadi. Jika sejumlah merek produk sudah mengambil langkah-langkah tertentu, dari mulai penggunaan sumber bahan dengan jejak karbon yang lebih rendah, hingga menggunakan kemasan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang. Lalu apa yang kita bisa lakukan dalam keseharian kita?

Dimulai dari hal kecil, bahkan dalam rutinitas kecantikan kita, ternyata ada sejumlah hal yang bisa dilakukan yang akan berdampak besar jika kita mengikutinya dari waktu ke waktu.

Baca Juga

Dalam bincang antara Shalwah Evans dengan seorang selebriti sekaligus influencer kecantikan Julissa Bermudez di acara peluncuran #ORIGINS72HRCHALLENGE, Bermudez mengungkap pandangannya tentang sikap yang ramah lingkungan, dari mulai menghemat air dan mencegah limbah. Ia mengaku memiliki sentimen tersendiri terhadap seseorang yang dengan mudahnya menghamburkan air.

"Saya gadis yang, setiap kali saya menginap di rumah teman saya seperti, 'Mengapa kamu menyikat gigi dengan air mengalir?" ujar Bermudez, seperti dilansir di Essence, Ahad (6/10).

Keduanya lantas menawarkan lima langkah yang bisa dilakukan dalam kegiatan rutinitas kecantikan yang akan membantu merawat alam ini alias tetap ramah lingkungan. Berikut tips langkah-langkah yang mudah dalam membuat rutinitas kecantikan jadi ramah lingkungan:

Gunakan waslap, bukan tisu wajah

Jika biasanya kita menggunakan tisu wajah dengan berbagai merek yang kemudian dibubuhi produk kecantikan lainnya seperti air mawar, ada baiknya kita mulai mengubah itu. Tidak ada salahnya jika melewatkan praktik membersihkan wajah dengan tisu wajah dan mulai menggunakan waslap atau saputangan. Waslap bisa dibersihkan terlebih dahulu setelah kita menggunakannya untuk kemudian digunakan kembali.

Tidak menggunakan bola kapas untuk toner dan produk perawatan kulit lainnya

Cobalah menggunakan penetes gelas (pipet) untuk menggunakan toner dan oleskan dengan cara yang sama seperti saat menggunakan serum. Dengan cara ini, anda tidak harus menggunakan bola kapas dan sisa limbah. Di samping itu, anda juga bisa menghemat uang karena ini tidak menjadi bagian dari sesuatu yang harus anda beli untuk tetap cantik. Dengan menerapkan langsund produk ke wajah dari pipet, kulit anda mendapatkan lebih banyak produk tersebut tanpa perantara.

Tukar ikat kepala sekali pakai dengan selempang bahan satin

Beberapa influencer umumnya menggunakan pita kertas sekali pakai untuk menata bagian tepi rambut. Kini, tidak ada salahnya saat ini mulai mengubah penggunaan pita rambut dengan bahan yang ramah lingkungan seperti satin. Pita berbahan satin bisa digunakan berulang kali. Pita satin juga dapat digunakan di bawah topi wol saat cuaca sangat dingin.

Cobalah gunakan alat yang dioperasikan dengan baterai ketimbang produk sekali pakai

Beberapa jenis alat seperti pisau cukur umumnya digunakan untuk sekali pakai dan sebagian besar terbuat dari plastik. Karena itu, tidak salahnya kini mulai menggantinya dengan pisau cukur yang pengoperasiannya menggunakan baterai. Dalam jangka panjang, opsi ini bisa membantu menghemat biaya. Selain itu, pisau cukur dengan baterai dapat digunakan lebih lama dan juga bisa digunakan untuk mencukur rambut di bagian tubuh lainnya.

Daur ulang kemasan perawatan kulit anda

Sebagian besar orang membuang botol-botol bekas produk kecantikan mereka ke tempat sampah di rumah. Namun, kini ada perusahaan kosmetik, seperti Lush, yang akan mendaur ulang sampah semacam itu. Jadi, daripada dibuang ke tempat sampah, lebih baik membawa botol bersih bekas produk kecantikan itu ke pabrik untuk didaur ulang. Sebagai imbalannya, anda bisa mendapatkan fasilitas produk dan layanan gratis. Hal ini setidaknya bisa menjadi acuan untuk mendorong semua merek favorit anda melakukan hal yang sama. Sehingga, anda bisa menginvestasikan limbah bekas kecantikan anda ke perusahaan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement