REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiram atau kerang tentu merupakan menu yang disukai hampir semua orang. Kendati, terlalu banyak mengonsumsi makanan laut ini dapat memberikan efek samping yang bahkan mengancam nyawa penikmatnya.
Memahami resiko yang mungkin timbul akibat mengonsumsi tiram tentu akan menghindarkan Anda dari dampak yang akan ditimbulkan. Sisanya, tinggal berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi untuk menentukan apakah tiram pilihan yang baik untuk Anda.
Seperti dilansir laman Livestrong, Ahad (6/10) ada beberapa efek samping yang ditimbulkan akibat mengonsumsi tiram
Infeksi bakteri
Mengonsumsi tiram yang dipanen pada musim panas menignkatkan resiko penyakit. Pada waktu tersebut bakteri berbahaya Vibrio vulnificus yang tumbuh sepanjang tahun namun berkembang lebih banyak saat musim panas.
Tubuh akan menggigil dan demam, muntah, diare serta bereaksi terhadap kulit sebagai efek samping dari mengkonsumsi tiram yang terinfeksi bakteri tersebut. Anda juga mungkin mengalami syok dan meninggal jika infeksi tidak diobati.
Orang dengan kondisi medis tertentu memiliki risiko lebih besar dari tiram yang terinfeksi. Salah satu cara untuk menghindari agar tiram tidak terinfeksi Vibrio vulnificus dengan memasaknya secara benar karena panas menghancurkan bakteri tersebut.
Alergi
Sekitar 3,5 hingga 4 persen orang di seluruh dunia menderita alergi makanan. Menurut para peneliti di Universitas Nebraska; sebagian dari orang-orang ini memiliki alergi terhadap kerang-kerangan, termasuk tiram.
Tiram mengandung tropomyosin, protein yang merupakan alergen yang dapat memicu alergi. Efek samping mengonsumsi tiram, baik mentah maupun dimasak, saat tubuh peka terhadap tropomyosin adalah ruam kulit dan masalah kulit lainnya, pembengkakan mulut atau wajah dan sakit perut serta efek yang lebih serius, seperti syok anafilaksis yang dapat menyebabkan kematian.
Hemokromatosis
Adalah penyakit ketika kadar zat besi di dalam tubuh terlalu berlebihan. Tiram mengandung zat besi cukup tinggi. Porsi 3 ons mengandung 44 persen dari nilai harian.
Mengonsumsi terlalu banyak tiram akan beresiko pada sakit perut, lesu, rambut rontok dan perubahan warna kulit. Resiko itu akan meningkat pada orang yang memang telah menderita hemochromatosis, dimana penyerapan zat besi menjadi berlebihan dalam saluran pencernaan.
Perdarahan saluran pencernaan
Menognsumsi tiram dapat menyebabkan masalah perut, dan bukan hanya karena alergi atau infeksi bakteri. Tiga ons tiram mengandung 67 miligram seng, atau 445 persen dari nilai harian.
Bahkan jumlah tiram ini mungkin cukup untuk memicu reaksi pencernaan. Karena itu di atas tingkat asupan atas yang dapat ditoleransi 40 miligram per hari. Dampak dari mengonsumsi terlalu banyak tiram adalah muntah, diare dan kram perut.
Masalah yang disebabkan oleh seng dalam tiram umumnya mencapai dalam tiga hingga sepuluh jam konsumsi dan memudar dengan cepat setelah tingkat seng Anda kembali normal.