Ahad 06 Oct 2019 01:30 WIB

Film Joker Sempat Dilarang Tayang di California

Film Joker memiliki penggambaran kekerasan yang gamblang pada beberapa adegan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Endro Yuwanto
Film Joker.
Foto: Warner Bros via AP
Film Joker.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Penayangan film Joker ternyata menuai kontroversi di beberapa tempat. Salah satunya, sebuah bioskop di Amerika Serikat (AS) telah membatalkan pemutaran perdana film Joker, setelah adanya sebuah ancaman yang tak main-main.

Dilansir di laman Sky News, Ahad (6/10), Bioskop di Huntington Beach di California membatalkan dua pertunjukan pada Kamis (3/10) malam waktu setempat, setelah polisi mendapat sebuah laporan.

Baca Juga

Departemen Kepolisian Huntington Beach mengatakan, telah menerima laporan tentang kemungkinan ancaman ke Teater Century di pusat perbelanjaan Bella Terra. Ancaman itu disebut polisi atak main-main atau kredibel. Setelah itu, bioskop pun dibuka kembali pada Jumat (4/10). Akan tetapi, pihak kepolisian menolak untuk memberikan rincian ancaman.

Polisi di kota-kota di seluruh AS, termasuk New York dan Las Vegas, telah meningkatkan patroli di bioskop yang menayangkan film itu. Hal ini mengingat adanya tragedi penembakan massal pada 2012, saat pemutaran film perdana The Dark Knight Rises, yang menampilkan tokoh lawan Joker, yaitu Batman.

Film Joker besutan Todd Phillips memiliki penggambaran kekerasan yang gamblang pada beberapa adegan. Hal itu menimbulkan kekhawatiran keamanan yang meningkat pada saat pemutarannya.

Film yang yang dibintangi Joaquin Phoenix ini menceritakan Arthur Fleck yang merupakan komedian gagal. Dia beralih menjadi seorang kriminal di Kota Gotham.

Sementara Warner Bros, studio di belakang pembuatan Joker, telah mempertahankan film ini. Warner Bros menyatakan, karakter fiksi Joker maupun film itu sendiri, tidak mendukung kekerasan dunia nyata dalam bentuk apa pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement