Kamis 16 Jan 2025 14:36 WIB

Film Indonesia Makin Moncer, 2024 Tahun Emas Industri Perfilman Nasional

LSF mencatat, banyak 285 judul film layar lebar nasional yang hadir selama 2024.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Penonton menyaksikan film Indonesia di bioskop (ILUSTRASI). Menurut LSF, Tahun 2024 menjadi tahun emas, tahun yang baik bagi industri film nasional.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Penonton menyaksikan film Indonesia di bioskop (ILUSTRASI). Menurut LSF, Tahun 2024 menjadi tahun emas, tahun yang baik bagi industri film nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2024 dinilai menjadi tahun yang gemilang bagi industri perfilman Indonesia. Jumlah film nasional yang diajukan ke lembaga sensor melampaui jumlah film asing, menandakan dominasi karya anak bangsa di layar lebar. Fenomena ini menunjukkan semakin matangnya industri film dalam negeri dan kepercayaan publik yang semakin besar terhadap karya sineas lokal.

Berbagai genre film Indonesia berhasil memikat penonton, mulai dari drama romantis hingga film aksi. Hal ini menunjukkan bahwa industri film Tanah Air telah mampu menghasilkan karya-karya berkualitas yang mampu bersaing dengan film-film mancanegara.

Baca Juga

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Naswardi mengatakan pada 2024 jumlah film nasional yang masuk ke lembaga sensor melampaui jumlah film asing. "Tahun 2024 menjadi tahun emas, tahun yang baik bagi industri film nasional. Ini pertama kalinya film layar lebar nasional melampaui jumlah film asing, sehingga menunjukkan perkembangan signifikan pada industri film nasional," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Dia mengatakan LSF sepanjang 2024 melakukan penyensoran pada total 42.331 judul film dan iklan film, melebihi target 41.500 judul yang ditetapkan oleh lembaga. Jumlah film dan iklan film yang disensor oleh LSF selama 2024 tercatat bertambah 833 judul dari 41.498 judul pada tahun sebelumnya.

LSF mencatat sepanjang 2024 ada 540 judul film layar lebar, terdiri atas 285 judul film nasional dan 255 film impor. Jumlah film layar lebar yang hadir selama 2024 tercatat paling banyak dalam empat tahun terakhir.

Selain itu, Naswardi menyampaikan, jumlah judul film layar lebar nasional untuk pertama kalinya melampaui jumlah judul film impor pada 2024. Sebanyak 285 judul film layar lebar nasional yang hadir selama 2024 menurut data LSF didaftarkan oleh pemilik film yang terdiri atas 140 rumah produksi.

Sistem Administrasi Sensor Berbasis Elektronik (e-Sias) LSF mencatat selama 2024 ada 87 judul (30,5 persen) film horor, lebih sedikit dibandingkan judul film drama yang jumlahnya total 141 judul (49,5 persen). Film pendek yang terdaftar selama kurun itu tercatat 24 judul (8,4 persen), film dokumenter 12 judul (4,2 persen), film romansa enam judul (2,1 persen), dan film kartun/animasi empat judul (1,4 persen).

Selain itu, ada film komedi sebanyak empat judul (1,4 persen), film laga tiga judul (1,1 persen), serta masing masing satu judul film genre biografi, fiksi ilmiah, epik, dan musikal. Berdasarkan klasifikasi golongan usia penonton, selama 2024 ada 106 judul (19,6 persen) film untuk semua umur, 227 judul film (42,1 persen) untuk usia 13+, sebanyak 192 judul (35,6 persen) film untuk usia 17+, dan 15 judul atau 2,7 persen film untuk usia 21+.

Naswardi mengemukakan LSF bertugas mendukung industri film meningkatkan kualitas produksi serta memastikan masyarakat mendapatkan tontonan yang baik dan berkualitas. LSF juga bertanggung jawab menetapkan kategori usia penonton yang sesuai untuk setiap film yang akan ditayangkan di bioskop, televisi, dan platform media lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement