REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyanyi sekaligus aktor Nick Jonas ternyata pernah hampir koma lantaran penyakit diabetes tipe 1 yang dideritanya saat berumur 13 tahun. Pria kelahiran 1992 itu mengaku sangat ketakutan saat melewati fase-fase penyakit tersebut.
"Saya hampir koma. Jika tidak pergi ke rumah sakit segera, mungkin sehari lagi saya akan koma. Saya terus bertanya kepada orang tua, apakah saya akan baik-baik saja?" kata Jonas kepada Cigar Aficionado seperi dikutip Independent pada Rabu (2/10).
Jonas mengatakan, sebelum didiagnosis mengidap diabetes tipe 1, ia telah mengalami sejumlah gejalanya. Selain berat badannya yang menurun drastis, dia juga semakin ketagihan mengonsumsi minuman soda manis.
Ketika pertama kali diperiksa dokter, ternyata kadar gula darah Jonas berada di angka 917. Sembilan kali lebih tinggi dari kadar normal.
"Saya khawatir bahwa kondisi itu akan membatasi saya dalam melakukan semua hal yang saya inginkan. Saya sangat ketakutan dan tentu itu adalah perubahan besar dalam hidup saya," ucap suami Priyanka Chopra ini.
Jonas merasa beruntung menyadari penyebab kadar glukosa darahnya meningkat drastis. Ia kemudian memahami bahwa penyakit itu bisa dihindari asalkan rajin berolahraga.
"Saya mengetahui dengan cepat bahwa itu adalah penyakit yang mudah ditangani," kata Jonas yang mendapatkan suntikan insulin.
Jonas mengaku sangat terbantu oleh para penggemarnya ketika melewati fase-fase peneyakit tersebut. Personil Jonas Brothers itu menganggap para penggemarnya telah menjadi bagian dari sebuah sistem pendukung untuk perbaikan kondisinya.
Pengalaman Jonas dengan diabetes itu akhirnya menginspirasinya membuat lagu "A Litte Bit Longer" yang dirilis tahun 2008. "Saya memiliki hari ketika gula saya sangat tinggi dan saya duduk di kursi piano lalu menulis lagu itu dalam 20 menit. Semua ini karena saya mendapat inspirasi dari banyak orang," ucapnya.
Menurut National Health Services AS, diabetes tipe 1 adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan. Ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Biasanya, pengidapnya memerlukan suntikan insulin setiap hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
