REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Metabolisme merupakan sebuah proses yang sebenarnya cukup kompleks. Metabolisme tidak hanya ditentukan oleh makanan apa yang dikonsumsi oleh seseorang maupun seberapa banyak seseorang berolahraga. Metabolisme juga dipengaruhi beragam faktor lain, mulai dari usia, berat badan hingga jenis kelamin.
Terlepas dari itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap berjalan dengan prima. Berikut ini beberapa trik yang bisa dilakukan seperti dilansir Live Strong, Jumat (27/9).
Bergerak Aktif
Memasukkan olahraga dalam rutinitas sehari-hari dapat mendorong metabolisme. Akan tetapi, ada beberapa strategi olahraga yang perlu diperhatikan.
Jangan hanya berfokus pada olahraga kardio, tetapi juga memeprtimbangkan olahraga angkat beban. Bila tidak dapat melakukan olahraga angkat beban, olahraga high intensity interval training atau HITT bisa menjadi solusi. Metode olahraga HITT dapat meningkatkan metabilisme hingga beberapa jam setelah olahraga.
Teh Hijau
Secangkir teh hijau hangat dapat meningkatkan metabolisme. Hal ini terjadi karena adanya kandungan antioksidan bernama katekin di dalam teh hijauh. Studi dalam Advances in Nutrition juga menemukan bahwa ekstrak teh hijau memiliki efek positif terhadap metabolisme lemak.
Makanan Pedas
Makanan pedas dapat membuat tubuh menjadi lebih panas dan meningkatkan pengeluaran kalori. Konsumsi makanan pedas dapat meningkatkan laju metabolisme hingga 8 persen. Hal ini terjadi karena cabai mengandung senyawa bernama capsaicin.
Kopi
Kafein dari kopi merupakan stimulan alami yang dapat meningkatkan denyut jantung secara sementara. Peningkatan denyut jantung ini dapat memicu peningkatan pembakaran kalori. Coba untuk meminum kopi sebelum berolahraga.
Organik
Makanan organik memang cendeurng lebih mahal. Meski begitu, makanan organik dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara zat-zat kimia di lingkungan seperti pulutan dan pestisida dengan kenaikan berat badan. Studi dalam jurnal Environmental Health Perspective mengungkapkan bahwa kontaminan lingkungan dapat menganggu fungsi metabolisme dan berkontribusi terhadap obesitas.
Cukup Tidur
Kurang tidur di malam hari tak hanya dapat memunculkan rasa lelah tetapi juga mengacaukan metabolisme. Studi dalam Journal of Lipid Research menujukkan bahwa kurang tidur dapat mengurangi rasa kenyang seseorang ketika mengonsumsi makanan berlemak dan juga mengubah metabolisme lemak. Kurang tidur dalam studi ini didefinisikan dengan tidur malam kurang dari lima jam.
Hidrasi Tubuh
Salah satu kunci menjaga metabolisme tubuh adalah dengan menghindari dehidrasi. American Council on Exercise mengungkapkan bahwa dehidrasi dapat membuat metabolisme tubuh menurun dan tubuh membakar kalori 2 persen lebih sedikit.
Asupan air putih yang cukup dapat menjaga fungsi tubuh bekerja secara optimal. American Council on Exercise menyarankan agar orang dewasa mengonsumsi air putih 2 liter per hari. Air putih dalam kondisi dingin lebih disarankan karena dapat meningkatkan metabolisme.
Sarapan
Studi dalam Journal of Rural Medicine mengungkapkan bahwa melewati sarapan secara signifikan berkaitan dengan kecenderungan obesitas pada masa kanak-kanak. Sebaliknya, sarapan akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membuat saluran pencernaan bergerak. Menu sarapan yang direkomendasikan adlaah sarapan kaya akan protein tanpa lemak dan tinggi serat.