Jumat 13 Sep 2019 05:10 WIB

Banderas Manfaatkan Penyakit Jantungnya di Film Terbaru

Penyakit yang ia alami sejak 2,5 tahun lalu itu mengubahnya dalam hal tertentu.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Gita Amanda
Pemeran Zorro, Antonio Banderas
Foto: Huffington Post
Pemeran Zorro, Antonio Banderas

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO  --  Antonio Banderas menuturkan, dalam film terbarunya yang berjudul "Pain and Glory" ia memanfaatkan penyakit jantung yang dideritanya. Keadaan emosionalnya yang timbul karena penyakit tersebut bisa dikatakan memengaruhi kinerjanya dalam film tersebut. 

Bahkan, karena upayanya tersebut, Banderas juga memenangkan trofi aktor terbaik di Festival Film Cannes beberapa waktu lalu. Menurut Banderas, penyakit yang ia alami sejak 2,5 tahun lalu itu mengubahnya dalam hal tertentu. 

 

 "Ya, dan Pedro mendeteksi itu, dan dia melihatnya, dan dia berkata, jangan menyembunyikan hal ini," Ujar dia seperti dilansir Associated Press, Jumat (13/9). 

 

Banderas mengklaim bahwa dia mengerti pesan dari sutradara terkenal Spanyol itu. Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya mengetahui betul terkait penyakit tersebut. Sebab, meski sulit dikatakan dengan kata-kata, namun itulah cara barunya untuk memahami kehidupan. 

 

Penyakit jantung yang mengubahnya secara signifikan itu dimulai pada 2017. Dia menegaskan, karena penyakit tersebut ia memandang keluarga dan temannya menjadi lebih penting. 

 

 "Kamu menghilangkan hal-hal yang kamu pikir penting dalam hidupmu, kamu menghapusnya dari hidupmu,"  ujar pria berusia 59 tahun itu. 

 

Dengan penyakit tersebut, secara tidak langsung Banderas menuturkan bahwa ia juga dapat menentukan bagian karirnya yang penting. Tampilan Banderas dalam film barunya tentang kehidupan itu juga mendapatkan penghargaan tertinggi untuk akting dari Cannes pada Mei lalu. 

 

"Aku akan mengatakan, hasratku untuk berakting dan bercerita sudah seperti pada awalnya. Dan telah kembali," katanya. Menurut dia, penghargaan dan aktingnya di film tersebut juga sangat indah, terlebih karena ia terlibat langsung dan akan dikenang selamanya. 

 

Dalam "Pain and Glory," Banderas memerankan sutradara film yang kesulitan secara fisik dan penyesalan yang mendalam seumur hidup. Cerita tersebut juga secara langsung mencerminkan kehidupannya di film tersebut, untuk bisa melangkah hati-hati termasuk dengan pendekatannya juga. 

 

Rencananya, film "Pain and Glory" akan mulai dirilis 4 Oktober di Amerika Serikat.

 

Terkait kesehatannya, Banderas mengatakan dia bahwa dia merasa lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Terlebih dalam film tersebut, ia juga melakukan apa yang diarahkan padanya secara langsung. 

 

 “Saya melakukan sesuatu yang sangat bodoh selama bertahun-tahun dalam hidup saya.  Saya seorang perokok, dan rokok terakhir yang rokok adalah malam sebelum serangan jantung saya,” tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement