Selasa 03 Sep 2019 11:28 WIB

Sudah Siap Menjadi Ayah? (2-Habis)

Karena sosok ayah menjadi panutan bagi istri dan anak-anaknya.

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Nora Azizah
Ayah dan anak (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Ayah dan anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang ayah nyatanya adalah tantangan besar, meskipun seorang pria tidak menjalani perubahan fisik karena hamil dan lahiran, kedatangan sang anak bisa menjadikan salah satu momen paling berharga dalam hidupnya.

 

Baca Juga

Peran suami tidak tergantikan selama persalinan, maka lakukanlah ini

Berikan optimisme, ketenangan, dan kepercayaan diri, yang tentu akan sangat membantu istri.

Bicara positif dan pilih kata-kata dengan hati-hati untuk mendorong istri, katakan hal-hal seperti, "Kamu bisa melakukannya!" atau "Kamu melakukan sesuatu yang hebat!" hangan katakan kalimat seperti, "Jangan gugup  "Atau" Jangan khawatir. "

Bantu memandu pernapasan istri saat kontraksi yang kuat tiba. Para calon ayah harus membantunya untuk rileks antara satu kontraksi dengan yang lainnya.

Lupakan telepon dan sebagainya yang tidak menyangkut sang istri terkait persalinan dan melahirkan, kecuali untuk keadaan darurat atau untuk memberi tahu anggota keluarga lainnya tentang apa yang terjadi.

Resmi jadi ayah!

 

Setekah ini penting bagi pria mengenali dan mengakui kebutuhan fisik dan psikologis baru istri. Pascapersalinan, ayah bisa lakukan ini

Berpartisipasi aktif dalam pekerjaan rumah tangga sehari-hari yang diperlukan untuk merawat bayi dan anggota keluarga lainnya.

Terlibat dalam merawat anak yang baru dilahirkan hingga membawa anaknya ke dokter anak.

Beri tahu istri bahwa ia sangat berharga dan sangat dicintai, dan tunjukkan padanya dengan cara yang lembut. Menjaga hubungannya dengan istrinya adalah harta yang paling berharga yang juga harus dilakukan ayah pada anak-anaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement