Jumat 13 Sep 2019 14:18 WIB

Cara Ayah Membagi Waktu untuk Buah Hati dan Pekerjaan

Seorang ayah bisa tetap mempunyai waktu bersama buah hati tanpa mengorbankan karir.

Rep: Febryan A/ Red: Nora Azizah
Ayah dan anak (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Ayah dan anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak bisa dipungkiri bahwa sosok seorang ayah dituntut menghabiskan waktu lebih banyak bersama anaknya. Seorang ayah kini diharapkan lebih aktif dan ingin terlibat sebanyak mungkin untuk si buah hati.

Namun, menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan untuk anak bukanlah perkara mudah. Dikutip dari laman akkencloud.com, ayah bisa menerapkan cara ini untuk memiliki waktu berkualitas bersama anak tanpa harus mengorbankan karir.

Baca Juga

Pertama, pilih pekerjaan yang memiliki jam kerja fleksibel. Salah satu alasan seorang ayah tak bisa menghabiskan waktu bersama anaknya adalah karena komitmen kerja. Terlebih bagi mereka yang bekerja dengan pembagian waktu secara ketat.

Mendapat waktu kerja yang fleksibel bisa juga diengosiasikan dengan pemimpin tempat Anda bekerja. Jika Anda mendapatkan izin untuk beberapa hari lerja dari rumha, maka waktu perjalan bisa dipangkas dan Anda bisa mengatur alur kerja sendiri. Sehingga Anda memiliki waktu luang lebih banyak untuk megajak anak-anak berolahraga atau sekedar bermain.

Selain itu, jika tak bisa mendapatkan jam kerja di rumah, tentu masih ada cara lain. Yakni, membuka usaha sendiri. Jadilah bos untuk diri anda sendiri sehingga mengatur waktu kerja sendiri.

Kedua, lakukan aktivitas yang bisa dinikmati bersama. Salah satu hal terbaik ketika memiliki anak adalah memperkenalkan mereka dengan hal-hal yang Anda sukai. Mungkin Anda memiliki olahraga favorit, tim yang digemari, musik yang disukai ataupun aktivitas lainnya. Nikmatilah hal itu bersama si kecil dan buatlah kenangan bersama.

Ketiga, jadikan rutinitas. Megasuh anak bukan hanya tentang hal-hal menyenangkan, tapi mengasuh membutuhkan konsistensi agar anak Anda tahu bahwa Ayahnya ada untuk mereka. Rutinitas kecil bisa Anda lakukan secara konsisten, seperti mengajaknya bermain di taman ketika sepulang sekolah atau membacakan cerita sebelum tidur ataupun menemaninya membuat tugas sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement