Sabtu 31 Aug 2019 10:09 WIB

Rinaldy Yunardi, Pencipta Aksesori Fashion yang Mendunia

Dunia sudah mengakui karya pria yang sudah 23 tahun berkecimpung dalam fashion itu.

Topeng karya Rinaldy Yunardi yang dipakai Nicki Minaj
Foto: Adysha Citra R/Republika
Pameran aksesori karya Rinaldy A Yunardi

Karya pertama Rinaldy berupa tiara terbuat dari potongan-potongan akrilik, ditambah payet, sedikit kristal dan disambung menggunakan kawat dan lem. Ukurannya sedang, namun ringan.

"Saya tahu itu jam 12 siang. Saya kotak-katik akrilik, saya potong menggunakan wire cut manual. Kok bisa berbentuk kayak Victorian. Saya nggak ngerti kenapa waktu itu menggunakan akrilik," kata dia sambil mengingat proses itu.

Merasa percaya diri dengan karya itu, dia lalu mencoba menawarkan pada berbagai orang. Waktu itu dia menumpang jasa ojek. Selang beberapa waktu, tiara akrilik jadi populer di pasaran.

Sebenarnya, Rinaldy kali pertama tahu tentang tiara saat bekerja bersama perancang Kim Tong pada 1993. Dia mendapat tugas menjual tiara milik rekannya itu.

"Itu kali pertama saya mengenal tiara. Tetapi belum ada ketertarikan. Tugas saya jualan. Usia saat itu sekitar 23 tahunan. Hanya enam bulan bertahan di sana," kata bungsu dari tiga bersaudara itu.

Tiara akrilik laku di pasaran perlahan membuat Rinaldy semakin percaya diri membuka usaha di bidang aksesori pernikahan, termasuk jasa penyewaan tiara. Terkadang, ada saja pengalaman buruk yang mampir, ditipu hingga dicibir orang lain. Salah satu konsumen pernah kabur tanpa membayar biaya sewa tiara. Waktu itu, sekitar tahun 1990-an, dia menelan rugi sekitar Rp 3 juta.

Rinaldy juga pernah dicibir rekan sesama perancang yang sudah lebih dulu terjun ke dunia aksesori. "Dihina saingan. Dibilang menyontek karya dia. Saya kan dari akrilik, 3,4 cm. Kalau dia kan bisa 7,8 cm. Bahannya beda. Karya saya dilempar ke lantai, hancur. Aduh nangis deh," kata Rinaldy.

Belum lagi masalah penjiplakan. Rinaldy sebenarnya tahu ulah sesama perancang yang meniru karyanya. Walau tak tegas melarang, dia berharap para peniru bisa menciptakan karya sendiri.

"Saya tidak bisa melarang tetapi jadilah diri sendiri. Silakan tetapi setelah itu jadi diri sendiri. Memperkaya fashion Indonesia dengan jati diri masing-masing," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement