REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan ini, kabar mengejutkan datang dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Karakter Spider-Man disebut tak akan lagi ada dalam film di jagat sinema adiwira Marvel menyusul perselisihan biaya produksi antara Disney selaku perusahaan induk Marvel dengan Sony Pictures.
Disney ingin biaya produksi film Spider-Man berikutnya dibagi rata dengan Sony yang memiliki hak atas karakter Spider-Man. Dengan begitu, pembagian keuntungan juga akan sama rata. Ide itu ditolak Sony.
Bagaimana pendapat putri mendiang Stan Lee, Joan Celia, soal polemik tersebut? Seperti dikutip dari TMZ, banyak yang mengira anak dari sosok di balik karakter Spider-Man, Iron Man, Hulk, dan jagoan di komik Marvel lainnya itu akan berpihak pada Disney.
Anggapan itu muncul mengingat karier lengendaris Lee dengan Marvel Comics. Yang mengejutkan bagi banyak orang, Joan ternyata tidak melakukan itu.
"Marvel dan Disney yang mencari kendali penuh atas kreasi ayah saya harus diperiksa dan diimbangi oleh orang lain yang, meski masih mencari untung, memiliki rasa hormat yang tulus terhadap Stan Lee dan warisannya," kata Joan kepada TMZ.
"Entah itu milik Sony atau milik orang lain, evolusi berkelanjutan karakter Stan dan warisannya patut mendapat banyak sudut pandang," ujar Joan.
Dan Joan berbagi fakta mengejutkan dan menyedihkan tentang kematian ayahnya pada November 2018. Lee tutup usia pada 95 tahun.
"Ketika ayahku meninggal, tidak ada seorang pun dari Marvel atau Disney yang menghubungiku," katanya.
"Dari hari pertama, mereka telah mengkomersialkan pekerjaan ayahku dan tidak pernah menunjukkan padanya atau warisannya rasa hormat atau kesopanan," ungkap Joan.
Dia melanjutkan dengan mengatakan, "Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memperlakukan ayahku lebih buruk daripada eksekutif Marvel dan Disney."
Perwakilan untuk Disney dan Marvel tidak menanggapi TMZ soal permintaan komentar terhadap pernyataan Joan tersebut.