Rabu 14 Aug 2019 16:02 WIB

Dokter Paparkan Pentingnya ASI untuk Cegah Bayi Kerdil

Bayi kerdil atau stunting dapat dicegah dengan memberi ASI eksklusif

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Wanita Menyusui Bayi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi Wanita Menyusui Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak dari RSUP Fatmawati, Purnama Fitri, memaparkan pentingnya pemberian ASI kepada bayi untuk pencegahan bayi kerdil atau stunting. Stunting dapat dicegah melalui pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga 24 bulan.

Dalam bincang-bincang di Kementerian Kesehatan pada Rabu (14/8), ia mengatakan kandungan nutrisi dalam ASI lebih baik dari susu formula. Bahkan ada zat hidup yang tidak bisa ditiru oleh produk buatan.

Baca Juga

"ASI juga menekan angka stunting yang masih cukup tinggi di Indonesia. Semahal apapun harga susu dan bagaimanapun kampanye soal susu formula, ASI jauh lebih baik dari segi apapun," kata Purnama.

Dokter spesialis anak dari Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia, Wiyarni Pambudi, menyebut di dalam ASI terdapat kandungan imunoglobin seperti laktoferin, bifiobacterium, dan oligosakarida. Zat-zat tersebut merupakan zat hidup yang terkandung dalam ASI yang sangat bermanfaat bagi bayi namun tidak bisa ditiru oleh manusia.

"Semua zat tersebut tidak akan bisa didapatkan di dalam susu formula. Karena ini adalah zat-zat hidup yang tidak dapat disimpan dalam kaleng atau kemasan susu formula," kata Wiryani.

Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan penuh dan dilanjutkan hingga 24 bulan lebih jarang sakit dalam masa pertumbuhannya dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan ASI.

Bahkan pemberian ASI eksklusif kepada bayi bermanfaat untuk mencegah kanker pada ibu serta memberikan perlindungan anak terkena penyakit kanker. "ASI yang diperoleh dari proses menyusui mengandung suatu zat yang dapat membunuh 40 jenis sel kanker," kata dia.

ASI tidak hanya mencegah kanker. Purnama mengatakan pemberian ASI juga bisa menurunkan risiko diare, menurunkan risiko hipertensi, menurunkan risiko obesitas, menghindari pneumonia pada anak.

Ibu yang memberikan ASI juga memetik manfaat seperti mengurangi risiko pendarahan di hari-hari awal melahirkan dan mengurangi risiko osteoporosis. Pemberi ASI juga mengurangi diabetes, membantu menurunkan berat badan pascamelahirkan, serta meningkatkan kesuburan ibu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement