Jumat 09 Aug 2019 06:47 WIB

Paul McCartney akan Hadiri Sesi Tanda Tangan Hey Grandude!

Hey Granddude! merupakan buku bergambar yang didedikasikan McCartney untuk anak-anak.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Paul McCartney
Foto: AP
Paul McCartney

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Musisi legendaris Paul McCartney disebut akan menghadiri sesi tanda tangan buku bergambar terbarunya yang didedikasikan untuk anak-anak, Hey Grandude di London, Inggris. Dilansir laman NME, Jumat (9/8), personel The Beatles itu akan hadir bersama ilustrator Kathryn Durst untuk merayakan peluncuran Hey Granddude! pada 6 September mendatang.

"Grandude" merupakan nama panggilan spesial yang diberikan cucu-cucu McCartney. Nama itu berasal dari singkatan "Grandad" atau kakek dan sebutan "dude" yang merupakan sebuah panggilan akrab.

Dalam kesempatan itu, McCartney akan membacakan kisah Grandude!. Buku itu menceritakan kisah seorang kakek keren yang membawa cucu-cucunya ke tur magis angin puyuh yang membawa mereka berkelana melintasi laut tropis hingga ke pegunungan Alpen dan semua itu terjadi menjelang waktu tidur.

Akun Twitter resmi McCartney mengumumkan penyelenggaraan acara tanda tangan Hey Granddude! itu pada Rabu (8/8) waktu setempat. Hari itu merupakan hari yang sama dengan peringatan 50 tahun pemotretan ikon penyebrangan The Beatles di zebra cross Abbey Road.

Unggahan itu membagikan sebuah tautan ke situs McCartney yang menjadi tempat para penggemar dan pelanggan untuk berebut kesempatan membeli tiket terbatas untuk menghadiri acara tersebut. Mereka bisa hadir dengan dua anak atau cucu untuk bertemu dengan penyanyi-penulis lagu sekaligus memiliki salinan Hey Granddude!.

Di kesempatan berbeda, McCartney yang kini berusia 77 tahun pernah membuat pengakuan yang mengharukan. Musisi yang mampu memainkan berbagai alat musik itu mengatakan bahwa dia sudah tak dapat mengingat cara memainkan semua lagu The Beatles. Padahal, dialah yang menulis beberapa lagu yang paling terkenal dalam sejarah.

McCartney yang lahir pada 18 Juni 1942 mengatakan, ia sangat bergantung pada rekan segrupnya untuk mengingat lagu-lagu yang cukup lama tak dimainkannya. Dia juga mencoba mengingat dengan mendengarkan lebih saksama beberapa potongan aneka tembang tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement