Selasa 06 Aug 2019 09:54 WIB

Angelina Jolie Prioritaskan Didik Mental Anak Perempuannya

Perempuan independen dan berpendapat adalah modal penting bagi Angelina Jolie.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Angelina Jolie.
Foto: EPA
Angelina Jolie.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Aktris Angelina Jolie menekankan pentingnya memprioritaskan perkembangan mental dalam membesarkan putrinya. Jolie menilai perkembangan mental menjadi modal lebih penting daripada penampilan dalam menjalani kehidupan.

Dalam sebuah tulisan untuk majalah Elle UK, Jolie menekankan tidak ada hal yang lebih menarik atau memikat dari seorang perempuan daripada memiliki kemauan independen dan pendapat sendiri.

Baca Juga

“Saya sering memberi tahu putri saya, hal terpenting yang dapat mereka lakukan adalah mengembangkan pikiran. Anda selalu bisa mengenakan gaun cantik, tetapi tidak ada gunanya apa yang Anda kenakan, jika pikiran Anda tidak kuat,” kata Jolie seperti dilansir dari Independent, Selasa (6/8).

Pemain film Maleficent itu memiliki tiga anak perempuan dan tiga anak laki-laki. Jolie beranggapan dunia ini butuh lebih banyak 'perempuan yang berani' menantang stereotip gender di sekitar wanita kuat. Jolie tidak menjelaskan definisi perempuan kuat itu.

Jolie mempertanyakan ihwal mengapa perempuan perlu mengeluarkan banyak energi untuk mempertahankan posisi di tempat kedua? Padahal, selama ini wanita sudah lelah dengan ketidakadilan dan pelecehan, serta menolak mengikuti aturan dan kode yang menurut mereka, tidak baik untuk diri sendiri dan keluarganya.

Jolie menggambarkan wanita-wanita tersebut sebagai orang-orang yang tidak pernah mau menyerah pada suara dan hak-haknya, bahkan ketika mengetahui risiko kematian atau hukuman penjara, atau penolakan oleh keluarga dan komunitasnya. “Jika itu kejahatan, maka dunia membutuhkan lebih banyak wanita jahat,” ujar Jolie.

Jolie adalah utusan khusus untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan advokat vokal untuk hak-hak perempuan. Pada Desember lalu, aktor dan bintang tamu kemanusiaan itu berkesempatan membahas kekerasan seksual terhadap perempuan di negara-negara terbelakang dalam sebuah program Today BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement