REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi belum lama ini menemukan hasil tes darah yang bisa memprediksi risiko kembalinya penyakit kanker payudara pada penyintas setahun kemudian. Dikutip laman The Sun, pemeriksaan dengan tes darah ini dikenal sebagai biopsi cair yang mengukur kadar DNA tumor dalam darah.
Penelitian tersebut secara akurat mendeteksi kembalinya penyakit kanker 10,7 bulan sebelum gejala muncul atau tumor terdeteksi melalui scan. Para peneliti pun memberikan peringatan dini agar dokter memulai perawatan lebih cepat atau bahkan mencegah kanker muncul sama sekali. Dr Simon Vincent dari Breast Cancer Now yang mendanai uji coba mengatakan, temuan ini bisa mendorong terobosan yang sangat signifikan.
"Tes untuk menemukan tanda-tanda kanker payudara kembali atau menyebar jauh lebih awal ini sangat menarik," kata dia.
Penelitian itu melibatkan 144 pasien Inggris. DNA kanker mereka dianalisis sehingga para peneliti dapat mencarinya dalam sampel darah. Setelah tiga tahun, kanker mereka ternyata kembali menyerang pada 29 penyintas dan tes mendeteksinya lebih awal dalam 23 kasus.
Kepala studi Profesor Nicholas Turner dari Institute of Cancer Research di London, mengatakan tes darah juga dapat menentukan pasien mana yang berisiko kambuh. Tes darah bisa mengidentifikasi tanda-tanda awal hampir setahun sebelum pasien akan kambuh secara klinis.
"Kami berharap bahwa dengan mengidentifikasi lebih awal, kami akan dapat mengambil langkag lebih efektif daripada yang dapat kami lakukan sekarang, bahkan mungkin mencegah beberapa dari kekambuhan," kata dia
Tim peneliti pun sekarang berencana untuk melakukan uji coba yang lebih besar. Adapun kanker payudara telah menyerang sekitar 55.000 warga Inggris per tahun, dengan hampir 12.000 di antaranya meninggal dunia.