Setiap menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, selalu muncul ulasan tentang makna kemerdekaan dari masing-masing individu. Jawabannya macam-macam, bukan saja sekadar bebas dari penjajahan bangsa asing, tapi juga dapat merembet ke urusan keuangan.
Ya, merdeka finansial menjadi penting saat ini. Setiap orang pasti mendambakan bisa merdeka secara finansial. Masing-masing dari mereka mengartikan merdeka finansial berbeda, tergantung kebutuhan. Ada yang memaknai merdeka finansial adalah terbebas dari jeratan utang, kemampuan mengatur keuangan secara tepat, keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.
Akan tetapi ada juga yang berpendapat seseorang sudah dikatakan merdeka secara finansial kalau bisa menikmati hasil investasi yang sudah ditanamkan. Jadi tidak perlu kerja keras lagi, tinggal tidur alias ‘merem’, uang mengalir ke kantong.
Bila hidup masih dirundung persoalan utang, kesulitan mengelola keuangan sehingga berapapun gaji yang diterima selalu merasa kurang, besar pasak daripada tiang, bahkan gaji cuma numpang lewat tanpa bekal investasi untuk masa depan, maka orang itu dianggap belum merdeka secara finansial.
Untuk mencapai merdeka secara finansial butuh komitmen, disiplin, dan konsistensi. Tanpa tiga gal tersebut, kemerdekaan finansial hanya akan menjadi angan-angan yang tak pernah terwujud. Hidupmu selamanya tidak akan pernah lepas dari masalah keuangan.
Baca Juga: Biar Gak Salah Paham, Calon Manten Perlu Bahas 5 Hal Keuangan ini ke Calon Mertua
Berikut ini tips untuk mencapai kemerdekaan secara finansial, antara lain:
1. Lunasi semua utang
Lunasi semua utang
Kalau punya utang, memang bikin tidur gak nyenyak. Betul atau betul? Meski utang itu digunakan untuk kegiatan produktif, seperti modal usaha. Tapi yang namanya utang, baik fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Multiguna (KMG), maupun pinjaman online dan kartu kredit, ya harus dibayar.
Kamu punya kewajiban mencicil utang hingga lunas. Memang terasa berat, tapi kalau dilakukan secara disiplin dengan menyisihkan uang dari gaji atau pendapatan usaha, pasti kamu akan bebas dari lilitan utang tersebut. Idealnya porsi untuk mencicil utang sekitar 30% dari gaji, sehingga kamu dapat betul-betul menjadi orang yang merdeka secara finansial.
2. Lindungi aset berharga kamu
Lindungi aset berhargamu
Susun daftar aset-aset berharga, seperti rumah, mobil, motor, dan lainnya. Termasuk kesehatan atau nyawa kamu dan keluarga. Kemudian lindungi aset berharga tersebut dari berbagai risiko yang kemungkinan dapat terjadi sewaktu-waktu. Misalnya membeli asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk pribadi kamu dan keluarga.
Sementara untuk barang-barang berharga, contohnya asuransi rumah, asuransi kendaraan (asuransi mobil atau motor). Tentu saja hal ini akan menjadi pos pengeluaran kamu dalam laporan keuangan bulanan. Untuk biaya asuransi di atas, porsinya 20% dari gaji. Masuk untuk anggaran masa depan. Pilih produk asuransi yang menawarkan fitur atau manfaat sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan kamu.
3. Investasi penting untuk masa depan
Investasi penting untuk masa depan
Dari jatah 20% anggaran masa depan, bisa dibagi-bagi lagi. Salah satunya untuk investasi. Investasi sekarang ini penting peranannya. Tujuannya supaya uang yang ditanamkan pada sebuah produk investasi berkembang, bukan malah tergerus. Contohnya investasi di deposito, reksa dana, saham, peer to peer lending, surat utang negara, dana pensiun, tabungan pendidikan sampai investasi emas.
Pilih produk investasi jangka panjang yang sesuai dengan karakteristik kamu, apakah kamu termasuk orang yang berani mengambil risiko tinggi atau tidak. Tapi perlu diingat, investasi high risk, pasti high return. Dengan berinvestasi, kamu akan dapat menikmati hasilnya di masa depan.
Baca Juga: Memanjakan Diri Juga Butuh Duit, Ini Cara Mengatur Keuangan Buat 'Me Time'
4. Sisihkan uang untuk dana darurat
Sisihkan uang untuk dana darurat
Punya asuransi, investasi, tapi gak punya dana darurat ibarat sayur tanpa garam. Kurang lengkap. Dana darurat juga penting disiapkan untuk keperluan mendesak atau hal-hal tidak terduga. Contohnya kalau ada salah satu anggota keluarga sakit dan butuh uang tunai, kamu bisa mengambilnya dari anggaran dana darurat.
Anggarannya dimasukkan ke pos pengeluaran masa depan 20% dari gaji. Jumlah dana darurat paling aman, yakni 3-6 kali dari pengeluaran bulanan. Kalau keuanganmu sudah lengkap dengan dana darurat, maka merdeka finansial dapat terwujud.
5. Egois kadang perlu kok
Egois kadang perlu dalam mengatur keuangan demi meraih merdeka finansial
Dalam hidup, apalagi untuk urusan keuangan, egois perlu banget. Bukan dalam artian egois menggunakan uang untuk memanjakan diri sendiri. Jadi bisa sesuka hati.
Egois di sini maksudnya adalah tekad kuat dari dalam diri untuk memanfaatkan uang demi masa depan. Kamu akan berupaya keras, konsisten dan disiplin menabung, menyisihkan duit untuk memenuhi kebutuhan, bukan keinginan.
Merdeka Finansial Tercapai, Ekonomi Gak Morat Marit
Ketika seseorang sudah meraih kemerdekaan finansial, maka ekonominya akan terjaga hingga hari tua. Tak ada lagi beban pikiran masalah keuangan, karena semua sudah terencana dengan baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Baca Juga: Cara Jitu Gaji 4 Juta Bisa Beli Rumah dan Mobil