Kamis 01 Aug 2019 01:14 WIB

Iwan Fals Dulu Baca Bumi Manusia Secara Sembunyi

Iwan Fals mengaku berkobar semangat nasionalismenya lewat bacaan Bumi Manusia.

Rep: Erik Iskandarsjah/ Red: Indira Rezkisari
Musisi Once Mekel (kiri) dan Iwan Fals (tengah) memberikan konferensi pers tentang soundtrack film Bumi Manusia di Salihara, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Musisi Once Mekel (kiri) dan Iwan Fals (tengah) memberikan konferensi pers tentang soundtrack film Bumi Manusia di Salihara, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyanyi legedaris Iwan Fals menjadi salah satu penyanyi yang selalu berurusan dengan hukum pada zaman Orde Baru. Tak heran sebab liriknya kerap beraroma kritik sosial dan politik. Begitu pula dengan penulis legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer yang tidak disukai oleh pemerintah Orde Baru.

Ternyata, Iwan Fals mengaku menggemari karya-karya milik Pramoedya Ananta Toer. Bahkan, saat novel Bumi Manusia dilarang pemerintah saat itu, ia tetap membacanya meski harus sembunyi-sembunyi.

“Saya baca semua Tetralogi Buru, waktu itu bacanya masih sembunyi-sembunyi karena masih dilarang. Hanya karena ketahuan baca bukunya Pak Pram saja kita bisa di penjara waktu itu,” ujarnya dalam konferensi pers terkait original soundtrack film Bumi Manusia di Jakarta pekan lalu.

Suami dari Rosana ini juga mengucapkan rasa terima kasih pada Pramoedya Ananta Toer, karena karyanya itu telah menemani masa mudanya. Selain itu, Iwan mengungkap bahwa dengan membaca karya Pram maka itu mampu mendorong pikirannya untuk terus berkarya.

“Saya berterima kasih pada Pak Pram karena sudah menemani masa muda saya dengan bacaan yang berisi semangat nasionalisme. Pas baca pagi tak terasa tiba-tiba sudah sore. Tulisan Pak Pram sangat kuat. Tulisan Pram, juga membuat saya semangat menulis lagu,” ungkapnya.

Kini, para legendaris Indonesia tersebut disatukan dalam sebuah film yang diangkat dari mahakarya Pramudya Ananta Toer. Film itu berjudul Bumi Manusia.

Penyanyi lagu "Bento" ini merasa bangga bisa menjadi bagian kecil dalam karya Pram dengan menjadi salah satu penyanyi dalam soundtrack Bumi Manusia. Film diangkat dari karya Pramoedya Anata Toer lainnya berjudul Perburuan, akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2019.

Produser Falcon Pictures, Frederica mengatakan, dalam film Bumi Manusia Falcon Pictures menggandeng tiga penyanyi dari generasi yang berbeda yakni Iwan Fals, Once dan Fiersa Besari. “Kami melakukan pertimbangan yang sangat matang dalam pemilihan penyanyi. Tiga penyanyi ini kami pilih karena mereka mewakili generasi yang berbeda,” kata Frederika.

Ia pun bersyukur, meski masing-masing memiliki kesibukan, Falcon bisa menyatukannya untuk kemudian melakukan rekaman. Dalam film ketiga penyanyi itu menyanyikan soundtrack yang berjudul “Ibu Pertiwi”, sebuah lagu patriotik karya Ismail Marzuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement