Sabtu 20 Jul 2019 10:50 WIB

Menengok Kerajaan Kupu-Kupu di Bantimurung

Taman Bantimurung menyuguhkan 243 jenis kupu-kupu yang dilindungi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Kupu-kupu yang ada di Penangkaran Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (14/6).
Foto:
Kupu-kupu yang ada di Penangkaran Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (14/6).

Raja Kupu-Kupu

Berjalan dari Helena Skybridge menuju tempat penangkaran kupu-kupu, meski rasanya terlihat dekat dari gambaran foto, namun tak seperti yang dibayangkan. Tempat penangkaran kupu-kupu berada di bawah bukit dan perlu dilalui secara hati-hati agar kaki tetap dalam posisi siaga dan tidak tergelincir. Rasa lelah dan bermandikan keringat sudah pasti dialami hampir seluruh pengunjung jika mengalami naik dan turun Helena Skybridge menuju tempat penangkaran.

Namun, rasa letih itu terbayar lunas begitu memasuki tempat penangkaran. Ratusan kupu-kupu yang hinggap di ranting dan dedaunan mengesankan pengunjug bahwa terdapat sekumpulan bunga berwarna-warni di atas dedaunan yang dipandang. Tak ayal, Penulis asal Amerika Serikat RH Heinlein pernah menulis dan mendeskripsikan keindahan kupu-kupu. Kata Heinlein, kupu-kupu adalah bunga yang bergerak sendiri. Ya, berada di penangkaran kupu-kupu serasa berada di taman bunga yang indah.

Di laboratorium penelitian kupu-kupu, Liwang menunjukkan kepada Republika.co.id ratusan spesies kupu-kupu mati yang diawetkan sebagai penelitian. Liwang menjelaskan, kupu-kupu Troides Helena merupakan kelompok kupu-kupu yang berasal dari spesies Papilionidae. Kupu-kupu spesies ini memiliki ciri sayap dan batang tubuh berwarna hitam, putih, serta kuning dengan corak bergaris membentuk abstaraksi yang gagah.

Adapun persebaran kupu-kupu spesies tersebut, kata Liwang, juga banyak dijumpai di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, hingga utara India dan Malaysia. Karena banyaknya populasi tersebutlah, kata Liwang, Troides Helena dinamakan sebagai ‘raja’ kupu-kupu.

photo
Kupu-kupu yang ada di Penangkaran Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (14/6).

Sedangkan, Liwang melanjutkan, secara keseluruhan dengan total populasi spesies yang ada meliputi 112 spesies Nymphalidae, 26  spesies Papilonidae, 28 spesies Peiridae, 75 spesies Lycanidae, dan 2 spesies Riodinidae, TN Bantimurung dijuluki sebagai ‘kerajaan’ kupu-kupu. Di antara banyaknya spesies yang tersedia itu, terdapat empat spesies yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar antara lain Troides helena, Troides haliphron, Troides hypolitus, dan Chetosia myrina.

“Raja kupu-kupu ini biasa makanan daun-daun sirih. Dan ini akan terus kita jaga serta lestarikan,” kata Liwang.

Dia menyebutkan, setiap spesies kupu-kupu memiliki rentang produksi yang berbeda. Seperti diketahui, proses metamorfosis pada kupu-kupu juga terbilang panjang dan lama. Jika dipetakan secara sederhana, terdapat empat tahapan dalam metamorfosis pada kupu-kupu yang dimulai dari bertelur, berubah menjadi ulat atau larva, lalu kemudian menjadi kepompong, dan selanjutnya baru menjadi kupu-kupu. 

Salah satu kupu-kupu yang hanya dapat dikembangbiakkan satu tahun sekali, kata Liwang, merupakan kupu-kupu dengan spesies Papilohalena. Spesies tersebut mudah dikenali sebab ukuran sayapnya yang paling besar dibandingkan spesies lainnya, serta adanya ‘buntut’ tajam di sayap bagian bawahnya.

Mengunjungi TN Bantimurung menghadirkan kesan spesial bagi siapapun yang berkunjung, termasuk pengunjung yang biasa hidup dalam keseharian urban. Hidup dengan rutinitas yang seperti berjauhan dari alam, seolah memaksa kaum urban untuk dapat berubah dan pandai beradaptasi guna bertahan dalam kehidupan dan tujuan yang ingin diraih. Seperti kata pepatah, jika tidak ada yang berubah, tidak akan ada kupu-kupu. Jika tidak bergerak, menyambut perubahan, tak akan ada cita-cita yang indah teraih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement