Rabu 17 Jul 2019 15:12 WIB

Penyakit Lyme yang Ditularkan dari Kutu

Gejala awal Lyme biasanya ruam lebab di kulit akibat gigitan kutu.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Indira Rezkisari
Kutu penyebab penyakit Lyme.
Foto: Pixabay
Kutu penyebab penyakit Lyme.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) telah mengajukan RUU soal penyebab penyakit Lyme yang diduga berasal dari kesalahan eksperimen persenjataan biologi Pentagon. Senjata biologi adalah senjata yang menggunakan patogen untuk membunuh, melukai, dan memusnahkan musuh. Dalam pembuatannya, kutu, nyamuk, dan serangga dibiakkan, kemudian patogen yang didapat bisa saja menginfeksi manusia didekatnya. Sehingga menyebabkan penyakit pada manusia.

Sementara itu, dilansir Reuters, penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang ditularkan oleh kutu tertentu. Gejala awal paling sering adalah ruam lebab di kulit yang menyebar secara bertahap di lokasi gigitan kutu.

Baca Juga

Gejala awal lainnya termasuk demam, kelelahan, sakit kepala dan otot, dan nyeri sendi. Tanpa perawatan dini, infeksi kadang-kadang dapat menyebar dalam beberapa hari hingga beberapa minggu ke berbagai bagian tubuh.

Manusia yang terkena penyakit Lyme bisa mendapatkan gejala-gejala seperti kekakuan leher, nyeri karena syaraf, detak jantung yang tidak teratur dan hilangnya tonus otot pada wajah yang disebut Bell's palsy.

Central of Disease Control and Prevention (CDC) dan Kelompok medis AS mengatakan, sebagian besar kasus penyakit Lyme dapat disembuhkan dalam waktu sekitar empat minggu dengan antibiotik oles. Beberapa orang memang mengalami masalah yang berkelanjutan setelah infeksi, kadang-kadang bahkan dengan perawatan antibiotik.

Menurut CDC, hingga lima persen dari orang yang tidak diobati memiliki keluhan neurologis kronis seperti rasa sakit atau mati rasa, atau masalah memori dan konsentrasi, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun kemudian. Presentase kecil dari mereka yang diobati dengan antibiotik melaporkan gejala yang berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, termasuk nyeri radang sendi, masalah ingatan dan kelelahan.

Mengenai mematikannya penyakit Lyme, masuk akal bahwa efek jangka panjang tertentu yang didokumentasikan dari penyakit Lyme dapat berkontribusi pada beberapa kematian, menurut Dr. Kevin S. Griffith dari Pusat Nasional untuk Penyakit Menular dan Penyakit Menular Zoonosis CDC. "Tetapi kenyataannya adalah bahwa (penyakit Lyme) jarang dilaporkan menyebabkan kematian," kata Griffith.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement