REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jenazah penyanyi Pop Sunda Asep Darso dimakamkan disamping makam ayahnya, penyanyi legendaris Pop Sunda, Darso di RT 05 RW 04 Kampung Mulyasari, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Senin (15/7) pagi. Almarhum yang diduga terkena serangan jantung ini meninggal Sabtu (14/7) sore saat manggung di Mengger, Pameungpeuk.
Diketahui, almarhum sempat pulang ke rumahnya di kompleks Bumi Parahyangan Kencana (Parken). Namun, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Soreang karena kondisi kesehatannya sudah menurun hingga akhirnya Darso dinyatakan telah mengembuskan napas terakhir.
Jenazah almarhum sempat dibawa ke rumah duka di Parken. Kemudian, jenazah dibawa ke Kampung Mulyasari untuk disalatkan di masjid setempat dan dimakamkan di pemakaman keluarga di samping makam ayahnya.
Berdasarkan pantauan, sejumlah pelayat dari berbagai kalangan ikut menyalatkan almarhum dan mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.
"Iya, dimakamkan di samping makam ayahnya," ujar Aldar kerabat almarhum di lokasi pemakaman, Senin (15/7).
Ia mengungkapkan jika Asep mengalami kelelahan saat manggung, Sabtu (14/7) kemarin. Saat menyanyikan lagu pertama, menurutnya almarhum masih dalam kondisi fit. Namun melanjutkan lagu kedua, almarhum mengeluhkan lelah hingga beres lagu ketiga langsung meminta beristirahat.
"Almarhum sempat istirahat di rumah yang mengundang terus pulang ke rumah istirahat. Pas di rumah pingsan terus dibawa ke rumah sakit dan pas di sana udah gak ada," katanya.
Dirinya mengaku kaget dengan meninggalnya almarhum Asep. Sebab beliau tidak pernah mengeluh atau memperlihatkan diri sedang sakit.
"Semoga almarhum husnul khotimah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
