REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Ketua Persatuan Musik Melayu Dangdut Indonesia (Pammi) Kabupaten Bandung, Siti Maryanti, mengaku kaget dengan kabar kepergian Asep Darso. Menurutnya, ia dan almarhum berencana akan membuat program rekaman studio untuk seniman baru.
"Beliau sosok yang merangkul semuanya," katanya. Menurutnya, melalui Asep Darso Production, almarhum ingin membuat rekaman studio bagi seniman baru secara gratis.
Di kalangan seniman, Asep Darso yang akrab disapa aa ini dikenal sebagai sosok yang periang dan menyenangkan. Lebih dari itu, penyanyi yang terkenal dengan lagu Sasak Rajamandala ini memiliki cita-cita ingin menggratiskan rekaman studio bagi seniman-seniman muda yang ingin berkarir di dunia tarik suara.
"Jangan mikirin bayar, sok ingin maju jadi artis masuk ke dapur rekaman aa. Itu gratis," ujarnya menirukan perkataan Asep Darso. Menurutnya, almarhum berniat menggratiskan rekaman studio untuk mereka yang tidak memiliki cukup dana.
Namun sebelum rencana itu terealisasi, sosok seniman yang menjadi panutan tersebut meninggal terlebih dahulu. Siti mengaku keluarga besar Pammi sangat kehilangan dan mendoakan agar almarhum husnul khotimah.
Penyanyi Pop Sunda, Asep Darso, anak almarhum penyanyi legendaris Darso meninggal dunia, Sabtu (14/7) sore di Rumah Sakit Soreang, Kabupaten Bandung. Almarhum dimakamkan di Kampung Mulyasari, Desa Gandasari tepat di samping makam ayahnya.
Ditemui di rumah duka, kakak sepupu almarhum, Aldar (52) mengungkapkan saudaranya tersebut merupakan sosok yang baik dan profesional dalam bekerja. Tidak hanya itu, jiwa sosial yang dimiliki oleh almarhum terbilang tinggi.
"Dia orangnya enjoy, menyenangkan, dan nggak pernah ngobrol yang berat. Dia mah santai," ujarnya di rumah duka di Soreang, Senin (15/7).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
